REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serena Williams mungkin berada pada akhir kariernya. Namun aura juara 23 kali Grand Slam itu masih ada.
"Anda bisa merasakan kehadirannya di mana-mana. Ia mempunyai aura itu, suka atau tidak Anda terintimidasi, Anda takut," kata petenis Swiss Belinda Bencic, yang meskipun demikian berhasil meredam emosinya dan mengalahkan Serena Williams 6-2, 6-4 dalam pertandingan terakhir mantan peringkat satu dunia itu pada WTA Toronto Masters, Rabu (10/8/2022).
Dilansir AFP, Bencic mengaku terpesona setiap kali melihat Serena dan ia mengaku sangat sulit melawan Serena. "Saya merasa seperti lumpuh sedikit, hanya, misalnya, memperhatikannya."
Adapun Serena, yang akan berusia 41 tahun bulan depan, telah mengalahkan petenis Spanyol Nuria Parrizas Diaz pada Senin (8/8/2022) untuk meraih kemenangan tunggal pertamanya sejak French Open 2021, 14 bulan lalu.
Serena mengungkapkan dalam esai di Majalah Vogue dan postingan Instagram pada Selasa (9/8/2022) bahwa "hitung mundur sudah dimulai" menuju pensiun dari olahraga tersebut.
Serena diperkirakan akan bertanding pekan depan di Cincinnati dan di US Open akhir bulan ini sebelum mengalihkan perhatiannya pada mengejar bisnis baru dan kehidupan keluarganya.
"Ini adalah pertandingan yang sangat istimewa, kesempatannya sangat besar," kata Bencic, yang memenangi medali emas Olimpiade di Tokyo tahun lalu. "Ini lebih dari sekadar tenis, ini benar-benar tentang Serena dan kariernya."
Bencic meraih kemenangan kedua dalam kariernya atas Williams. Ia berusia 18 tahun dan sedang menanjak ketika ia menundukkan petenis Amerika Serikat itu pada semifinal di Toronto tujuh tahun lalu.
"Sangat istimewa rasanya bisa berada di lapangan dengan dia lagi hari ini," kata Bencic. "Saya tidak pernah membayangkan pernah bermain melawan dia dan mengalahkan dia dua kali sekarang di Toronto."
Namun kemenangan itu terasa pahit bagi Bencis.
"Hari ini sedikit lebih menyedihkan," kata Bencic. "Saya sungguh tidak ingin dia pensiun."
Usai mengalahkan Serena, Bencic kembali meraih kemenangan pada Kamis (11/8/202) dengan menundukkan petenis Spanyol Garbine Muguruza 6-1, 6-3 untuk maju ke perempat final.
Pada babak delapan besar, Bencic bertemu Beatriz Haddad Maia dari Brasil yang mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek.