REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto resmi mendeklarasikan bahwa diri siap menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, tak ada arti kalah dalam dirinya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Bagi seorang pejuang sebetulnya tidak ada istilah kalah, bagi seorang pejuang kekalahan hanya berupa kekalahan. Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, Jumat (12/8).
Dalam forum tersebut, ia juga membalas sindiran pihak yang menyebut dirinya untuk tak kembali maju di Pilpres 2024. Pasalnya, dia sudah mengalami dua kekalahan sebagai capres di 2014 dan 2019. "Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir 'sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi'. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," ujar Prabowo
"Jawaban saya kepada mereka-mereka yang tidak paham, saya ingin katakan selama saya masih diberi nafas oleh Tuhan yang Maha Besar, selama masih diberi kekuatan, saya akan terus berjuang untuk rakyat saya," sambung Menteri Pertahanan itu.
Dalam forum Rapimnas, ia sudah mendengarkan langsung alasan Partai Gerindra yang ingin mengusungnya kembali menjadi capres di Pilpres 2024. Kesetiaan tersebut disebutnya akan menjadi modal besarnya untuk menghadapi kontestasi mendatang.
Tak ada kata kalah, tegas Prabowo, bagi dirinya dan Partai Gerindra. Bagi seorang pejuang, kekalahan adalah hal yang lumrah dan menjadi pelajaran untuk bangkit lebih baik lagi di masa depan.
"Saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia ini," ujar Prabowo.
"Dengan demikian saya menyatakan pada malam hari ini, saya siap terus berjuang untuk bangsa, negara, dan rakyat tercinta. Seluruh jiwa dan raga saya, saya persembahkan kepada ibu pertiwi," sambungnya.
Nawir Arsyad Akbar