REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa keputusannya bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo sangatlah tepat. Pasalnya, Jokowi menunjukkan sikap negarawan dengan mengizinkannya bergabung di pemerintahan.
"Seni bernegara yang tertinggi dan terbaik adalah kalau lawan bisa kita yakinkan untuk jadi kawan. Di situlah saya mengakui kepemimpinan dan kenegarawan Pak Jokowi," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (12/8).
Prabowo sendiri menjadi lawan politik Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Dalam dua kontestasi tersebut, ia mengalami dua kali kekalahan dari mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu.
Kendati pernah menjadi politiknya, Prabowo mengakui bahwa Jokowi adalah negarawan tak tak diragukan lagi nasionalismenya. Hal itu sudah dibuktikannya saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
"Dari awal, 2014 pun saya yakini bahwa Insinyur Jokowi hatinya merah putih. Saya yakini beliau sama dengan saya, punya cita-cita memperbaiki kehidupan rakyat kita," ujar Prabowo.
Sebagai Presiden, Jokowi disebutnya selalu memprioritaskan rakyat kecil dan mau menerima saran dari banyak pihak. Prabowo pun menyampaikan sekali lagi, bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin bukanlah pilihan yang salah.
"Saya di dalam pemerintahan, saya mengalami, saya harus melapor pada kalian (kader Partai Gerindra). Keputusan saya bergabung ke pemerintahan adalah keputusan yang sangat benar," ujar Prabowo.
Dalam Rapimnas tersebut, Prabowo juga mendeklarasikan dirinya yang siap kembali maju sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kekalahannya pada 2014 dan 2019 tak menyurutkan semangatnya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia ini," ujar Prabowo.
Ia ingin mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Saat anak-anak Indonesia tak tinggal di kolong jembatan dan tidak kesulitan untuk mendapatkan susu.
Indonesia yang sejahtera, di mana para generasi muda tak kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Ketika kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami angkatan yang harus sebentar lagi tinggalkan panggung, tapi kita tidak akan mau tinggalkan Indonesia dalam kondisi yang tidak sebaik-baiknya untuk rakyat ke depan," ujar Prabowo.