Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andy

Gelar Rapimnas Dua Hari, Hergun : Gerindra Kukuhkan Prabowo Subianto Sebagai Capres 2024

Politik | Saturday, 13 Aug 2022, 08:38 WIB
Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan saat menghadiri Rapimnas Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat sampai Sabtu (12-13/8/2022)

Partai Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Sentul Internasional Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat hingga Sabtu (12-13/8/2022).

Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan atau yang biasa disapa Hergun menjelaskan agenda Rapimnas terbagi dalam dua bagian. Yakni agenda internal yang dilaksanakan pada hari Jumat atau hari pertama Rakernas. Dan kedua, agenda internal dan eksternal yang dilaksanakan pada hari Sabtu atau hari kedua Rapimnas.

"Pada hari pertama merupakan agenda internal, hanya ada 1 agenda yakni mendengarkan permintaan Pengurus DPD, Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN), dan Organisasi Sayap kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk meminta kesediannya menjadi calon presiden pada Pemilu 2024," kata Hergun pada awak media pada Jumat (12/8)

Lalu, kata Hergun, setelah seluruh kader menyampaikan pandangan umumnya dilanjutkan dengan mendengarkan jawaban dari Pak Prabowo Subianto.

"Selama ini, seluruh pengurus Partai Gerindra di semua tingkatan di seluruh Indonesia menghendaki Ketua Umum Prabowo Subianto bersedia dicalonkan menjadi Calon Presiden," katanya

"Permintaan ini disampaikan secara langsung di hadapan Ketua Umum yang juga merupakan ketua dewan pembina. Dan, selanjutnya Pak Prabowo juga akan menjawab langsung atas permintaan tersebut," lanjutnya.

Ia menegaskan, kesediaan Pak Prabowo harus ditindaklanjuti dengan kerja keras disertai dengan strategi yang cerdas serta militansi tanpa batas untuk mengantarkan Pak Prabowo menjadi Presiden RI yang ke-8.

Ketua Poksi Fraksi Gerindra di Komisi XI DPR-RI menambahkan, lalu pada hari kedua agenda Rapimnas direncanakan akan mendeklarasikan Koalisi Gerindra dengan PKB. Menurutnya, koalisi tersebut untuk memenuhi persyaratan mengajukan calon presiden.

"Berdasarkan perolehan suara atau kursi legislatif pada Pemilu 2019, Gerindra perlu menggandeng partai lain untuk memenuhi persyaratan mengajukan calon Presiden," lanjutnya.

"Pada Pilpres yang lalu, penentuan koalisi dilakukan pada detik-detik akhir. Hal tersebut kurang memberi ruang untuk menyiapkan strategi yang terbaik. Kita ingin melakukan perbaikan. Karena itu Koalisi dengan PKB dideklarasikan jauh-jauh hari," tambahnya.

Ia menambahkan, komitmen kedua partai sudah ditunjukkan beberapa waktu lalu yang secara bersama-sama mendaftarkan diri menjadi peserta Pemilu 2024 di KPU. Pendaftaran secara bersamaan tersebut semakin menguatkan chemistry kedua partai yang sama-sama ingin menjaga demokrasi dan melanjutkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat.

"Kebersamaan tersebut tentunya merupakan hal positif dalam mempererat sinergitas dan kolaborasi untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik, serta untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Hergun.

"Menjaga demokrasi tidak bisa dilakukan secara parsial. Butuh kebersamaan dan kolaborasi dengan segenap elemen bangsa. Semakin besar yang bergabung akan semakin mendekatkan pada terwujudnya cita-cita luhur sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi," lanjutnya.

Hergun menegaskan, Partai Gerindra tetap membuka terhadap bergabungnya partai-partai lain. Partai Gerindra merupakan partai terbuka yang bisa bekerja sama dengan partai manapun.

"Koalisi dengan PKB dalam rangka membangun pondasi koalisi untuk memenuhi persyaratan pencapresan. Kedua partai berkomitmen menginiasi membangun koalisi yang handal untuk menghadapi Pemilu 2024. Namun demikian, pintu koalisi tetap terbuka untuk partai lainnya yang ingin bergabung," katanya.

"Partai Gerindra merupakan partai terbuka sehingga bisa berkomunikasi, bersilaturahmi, dan bekerjasama dengan pihak manapun. Hal tersebut sudah dipraktikkan oleh Pak Prabowo dengan bersilaturahmi dengan para tokoh politik, tokoh agama, serta tokoh bangsa,"

Ketua Poksi Fraksi Partai Gerindra di Badan Legislasi DPR-RI itu melanjutkan, demokrasi menjadi pilihan bagi bangsa Indonesia. Di mana, rakyatlah yang berdaulat untuk menentukan kekuasaan bangsa ini dengan melalui hak suara yang diberikan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).

"Partai Gerindra berkomitmen menyukseskan pesta demokrasi yang akan datang dengan jujur dan adil. Negara telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 yakni Rp76,6 triliun. Karena itu, kami berkomitmen menjaga Pemilu agar berkualitas dan memberi manfaat untuk rakyat," katanya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR-RI itu berharap penyelenggaraan Rapimnas dapat berjalan dengan lancar, sehingga seluruh kader dapat pulang dengan gembira sambil membawa oleh-oleh nama calon Presiden dari Partai Gerindra.

"Selanjutnya, seluruh kader yang hadir di Rapimnas perlu menyampaikan kabar baik tersebut kepada kader-kader, para simpatisan, sanak saudara, dan seluruh pendukung di daerah masing-masing," lanjutnya.

Politisi dari Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) menambahkan, Rapimnas hari ini dan besok menjadi ajang konsolidasi partai dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Target kami adalah Prabowo Presiden dan Gerindra Menang. Perjuangan untuk mewujudkan target tersebut perlu diiringi dengan konsolidasi yang handal, penguatan militansi kader, serta strategi yang jitu," katanya.

“Kuyakin kau bisa, kuyakin kau bisa menang, kami selalu ada disini. Disini kami ada untukmu," tambahnya.

"Rapimnas merupakan momentum penting bagi Partai Gerindra dalam menyongsong Pemilu 2024 dan mewujudkan "Prabowo Presiden, Gerindra Menang," pungkasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image