REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington khawatir dengan laporan warga negara Inggris, Swedia, dan Kroasia didakwa "pihak berwenang tak sah di Ukraina timur." Rusia menempatkan pejabatnya di daerah yang mereka duduki di Ukraina.
"Rusia dan proksi-proksinya wajib menghormati hukum humanitarian internasional, termasuk memberikan hak-hak dan perlindungan tahanan perang," kata Blinken di Twitter, Sabtu (13/8/2022).
Sementara itu kantor berita Rusia, Tass melaporkan Rusia memberitahu AS hubungan diplomatik dua negara dapat rusak dan putus sama sekali bila Rusia dinyatakan sebagai "negara yang mensponsori terorisme."
Kepala Departemen Wilayah Amerika Utara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Darchiyev mengatakan bila Senat AS melanjutkan rencana untuk memojokkan Rusia, artinya Washington telah melewati batas yang tidak bisa dikembalikan.
Bulan lalu dua Senator AS yang ingin meloloskan undang-undang yang menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme berkunjung ke Kiev. Mereka membahas legislasi itu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"(Bila diloloskan) akan menyebabkan kerusakan paling serius bagi hubungan diplomatik bilateral, sampai ke titik paling rendah dan bahkan putus," kata Darchiyev seperti dikutip Tass."Pihak Amerika sudah diperingatkan," tambahnya.