REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - PBB mengatakan pengiriman gandum pertama dari Ukraina sejak invasi Rusia tengah menuju Afrika, Jumat (12/8/2022) waktu setempat. Pengiriman ini dilakukan untuk mendukung kawasan Afrika yang tengah bergulat dengan kekeringan parah.
Juru bicara sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan, kapal kargo Brave Commander telah berangkat berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Turki dan PBB. Kapal itu berangkat dari Istanbul pada Rabu setelah pemeriksaan.
Kapal hingga kini berlayar menuju negara Tanduk Afrika Djibouti dengan gandum yang akan dikirim ke operasi Program Pangan Dunia di Ethiopia. Pengiriman ini untuk mendukung upaya tanggap kekeringannya karena ancaman kelaparan mengintai wilayah tersebut.
"Ini pengiriman pertama bantuan makanan kemanusiaan di bawah Black Sea Grain Initiative," kata Dujarric dikutip laman Anadolu Agency, Sabtu (13/8/2022).
Ukraina telah mengekspor lebih dari 370 ribu ton biji-bijian yang sebagian besar jagung dan bahan makanan lainnya. Pengiriman dilakukan pada minggu pertama setelah pengumuman kesepakatan biji-bijian untuk mengatasi kerawanan pangan global.
Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting pada 22 Juli untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina yakni Odesa, Chornomorsk, dan Yuzhny untuk ekspor gandum yang telah macet selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak Februari.