REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Warga korban angin puting beliung di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, yang mengungsi sebanyak 22 keluarga terdiri atas 44 jiwa sudah kembali ke rumahnya masing-masing, setelah memperbaiki atap rumah yang rusak secara swadaya dan bantuan dari pemerintah.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan berdasarkan pendataan di lapangan di tiga RT di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur yang dilanda angin puting beliung, terdapat 26 rumah yang rusak terutama di bagian atap yang terbawa angin.
"Setelah dilakukan pendataan, kami dari BPBD memberikan bantuan yang dibutuhkan warga untuk memperbaiki atap rumah yang rusak agar dapat kembali ditempati. Untuk 22 kepala keluarga terdiri dari 44 jiwa yang sempat mengungsi, sejak Sabtu siang sudah kembali ke rumah," katanya, Sabtu (13/8/2022).
Untuk antisipasi bagi warga yang bagian atap rumahnya rusak berat, pihaknya mengimbau agar tetap mengungsi sampai perbaikan tuntas dilakukan. Karena tercatat ada enam rumah yang bagian atapnya rusak berat dan membutuhkan waktu cukup lama untuk diperbaiki.
Kepala Bagian Kebencanaan PMI Cianjur, Dodi Permadi, mengatakan untuk meringankan beban warga yang terkena musibah angin puting beliung, pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa beras dan sejumlah bantuan lainnya.
"Bantuan telah diterima perwakilan warga yang datang ke Markas PMI Cianjur, kami juga mengirim beberapa orang relawan untuk membantu warga membersihkan rumah dan membantu memperbaiki atap rumah warga yang rusak," katanya.
Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana puting beliung, banjir dan longsor karena sejak beberapa hari terakhir sebagian besar wilayah Cianjur, hujan turun lebat terutama menjelang malam hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, mencatat 22 rumah di Kelurahan Muka, rusak berat akibat angin puting beliung yang terjadi Jumat malam, tidak ada korban jiwa namun puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan angin puting beliung yang terjadi menjelang malam itu, membuat panik warga di tiga ke RT yang ada di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, sehingga warga berhamburan ke tempat yang dinilai aman dari angin di material rumah.