REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Kesamaan tersebutlah yang membuat Partai Gerindra sesungguhnya sudah sejak lama ingin berkoalisi dengan partai yang dipimpin oleh Abdul Muhaimin Iskandar itu.
"Jadi jangan heran kalau Gerindra cocok sama PKB, Gus (Muhaimin) kita dari dulu pengen sama antum, dari dulu kami pengen sama antum, tapi tidak ada kata terlambat," ujar Prabowo dalam orasi politiknya di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (13/8/2022).
Ia menjelaskan, banyak nilai-nilai yang dianut Partai Gerindra juga tercermin di PKB. Salah satunya lewat mars PKB yang dinilai Prabowo memiliki semangat untuk menjunjung tinggi harkat manusia dan mewujudkan keadilan.
"Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PKB, khususnya Gus Imin dan para pimpinan PKB, kalian yang pertama mengajak kerja sama dengan Gerindra. Ada yang mengatakan terlalu cepat dan kadang-kadang yang pertama itu penuh risiko," ujar Prabowo.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa koalisi partainya dengan Partai Gerindra adalah sejarah baru bagi keduanya. Sejarah baru tersebut diyakininya akan membawa kemenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan di Indonesia.
Selanjutnya, ia tak segan memuji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok yang baik hati. Hal tersebut disampaikannya lewat sebuah parikan atau puisi di hadapan ribuan kader Partai Gerindra dan PKB.
"Gulo jowo diletakkan di gelas, disiram bunga melati. Kata Gus Dur, Pak Prabowo itu orangnya ikhlas dan baik hati," ujar Muhaimin di forum yang sama.
Tak lupa, ia juga memuji Partai Gerindra yang disebutnya sebagai burung garuda yang akan terus terbang tinggi. Bahkan, seekor burung gagak atau pihak yang akan mengganggunya tak bisa menghalangi kesuksesan Partai Gerindra di masa depan.
"Gerindra adalah kekuatan merah putih yang layak kita harapkan mengatasi keadaan masyarakat bangsa dan negara," ujar Wakil Ketua DPR itu.