Ahad 14 Aug 2022 04:55 WIB

Lima Cara Agar Merasa Cukup dengan Hidup Kita

Sebagai manusia sudah menjadi sifat kita untuk selalu menginginkan lebih.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Orang-orang mengambil foto saat mereka berjalan di bawah hiasan dedaunan musim gugur di jembatan kaki di kota New Taipei, Taiwan, 10 November 2020. Desainnya bertujuan untuk memberi orang perasaan musim gugur dan kenikmatan saat melewati jembatan kaki. Lima Cara Agar Merasa Cukup dengan Hidup Kita
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Orang-orang mengambil foto saat mereka berjalan di bawah hiasan dedaunan musim gugur di jembatan kaki di kota New Taipei, Taiwan, 10 November 2020. Desainnya bertujuan untuk memberi orang perasaan musim gugur dan kenikmatan saat melewati jembatan kaki. Lima Cara Agar Merasa Cukup dengan Hidup Kita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak pernah puas sepenuhnya. Alih-alih hidup di masa sekarang dan menikmatinya sepenuhnya, kita mengeluh tentang masalah kita, sambil mengabaikan nikmat yang tidak terhitung jumlahnya yang telah Allah berikan kepada kita.

Kita harus memahami, di kepala kita bahwa sebagai manusia sudah menjadi sifat kita untuk selalu menginginkan lebih. Jika Anda tidak puas karena tidak memiliki hal tertentu hari ini dan Anda percaya akan bahagia setelah mendapatkan hal itu, Anda sepenuhnya salah. 

Baca Juga

Dilansir di About Islam, Sabtu (13/8/2022), keinginan tidak pernah berakhir. Jika Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan sekarang, Anda akan memiliki tujuan atau keinginan baru besok dan akan berlari setelah itu. Jadi, alih-alih selalu mengejar hal-hal, sebaiknya kita mengambil beristirahat sejenak dan menikmati hal-hal yang telah kita capai melalui perjuangan kita sebelumnya.

Seperti yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik: Jika ada dua lembah emas untuk anak Adam, dia akan menginginkan yang lain, dan mulutnya tidak akan merasa puas kecuali sudah terisi oleh tanah, dan orang yang bertobat akan kembali kepada Allah. (Sahih Muslim)

Jika orang hanya fokus pada apa yang mereka miliki daripada apa yang tidak mereka miliki, mereka akan lebih puas dan dengan demikian lebih bahagia. Anda baru menyadari betapa diberkatinya Anda begitu sebuah malapetaka menimpa.

Jadi lebih baik untuk menyadari berkah kita sebelum kita berada dalam situasi yang mengerikan. Kita selalu mengejar satu hal tertentu tanpa menyadari kita mungkin kehilangan apa yang sudah kita miliki dalam prosesnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement