REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pembinaan sepak bola usia dini menjadi kebutuhan utama untuk melahirkan tim nasional yang kuat. Ray Manurung, pemilik sekaligus manajer akademi sepak bola Waanal Bhintuka FC (WBFC), menilai dukungan swasta sangat dibutuhkan buat kemajuan sepak bola usia dini.

"Kami sangat mengapresiasi adanya dukungan Superco. Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut untuk menguatkan pengembangan usia dini di negeri ini," ujarnya saat digelar acara bertajuk WBFC Loves Superco yang digelar di Bandung, Sabtu (13/8).

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan dalam pengembangan sepak bola sudah seharusnya dimulai sejak usia dini. Dengan banyaknya akademi sepak bola, kata dia, maka hal tersebut sangat membantu dalam mempercepat lahirnya para pemain berbakat di negeri ini.

"Inilah yang dibutuhkan buat penguatan timnas Indonesia ke depan. Kami tentunya sangat senang ada akademi sepak bola seperti WBFC yang telah secara serius membina sepak bola. Saya juga apresiasi kepada Superco," ujarnya.

Sementara itu, Kataline Darmono, owner dari PT Khong Guan Group, mengatakan Superco memiliki alasan khusus dalam memilih WBFC sebagai akademi yang perlu diberikan dukungan.

“Superco sangat menaruh perhatian besar dalam pembinaan sepak bola usia dini. Hal ini sejalan dengan strategi produk Khong Guan yang juga mengedepankan semangat berinovasi terutama produk Superco sebagai produk unggulan,” ujarnya.

Salah satu akivitas penting dari kegiatan ini adalah menghadirkan pemain muda berbakat Ronaldo Kwateh. Pesepak bola Timnas U-19 dan U-23 yang kini berstatus sebagai pemain klub Madura United di kompetisi Liga 1 musim 2021/2022, tampil pada acara exhibition games. Laga eksibisi ini menampilkan para pemain dari WBFC.

Dalam kegiatan ini, hadir juga sejumlah pimpinan dari Khong Guan Group seperti Teguh selaku Creative Marketing Director, Tyas (Marketing Manager Khong Guan), Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI, serta penyanyi jebolan Indonesian Idol yaitu Sean Idol.