Ahad 14 Aug 2022 12:26 WIB

Kiat Sukses Alumni Cendekia Baznas Raih Beasiswa Chevening di Inggris

Bagi yang masih sekolah sarjana, perbanyaklah portofolio

Red: Hiru Muhammad
Alumni Beasiswa Cendekia Baznas peserta Chevening 2022-2023 Erni Rosita Dewi membeberkan kiat sukses meraih Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris dalam acara Ruang Bincang Alumni ‘Kupas Tuntas Beasiswa Chevening tahun ajaran 2023/2024’ yang diselenggaran melalui Baznas TV, Sabtu (13/8/2022).
Foto: istimewa
Alumni Beasiswa Cendekia Baznas peserta Chevening 2022-2023 Erni Rosita Dewi membeberkan kiat sukses meraih Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris dalam acara Ruang Bincang Alumni ‘Kupas Tuntas Beasiswa Chevening tahun ajaran 2023/2024’ yang diselenggaran melalui Baznas TV, Sabtu (13/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Alumni Beasiswa Cendekia Baznas peserta Chevening 2022-2023 Erni Rosita Dewi membeberkan kiat sukses meraih Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris dalam acara Ruang Bincang Alumni ‘Kupas Tuntas Beasiswa Chevening tahun ajaran 2023/2024’ yang diselenggaran melalui Baznas TV, Sabtu (13/8/2022). 

Turut hadir dalam acara tersebut Deputi II Baznas Bidang Pengumpulan dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Network And Alumni Officer British Embassy Jakarta Raras Tulandaru, dan Alumni Chevening 2020-2021 University of Essex.

Baca Juga

Dalam pemaparannya, Erni mengaku mulai berani bermimpi saat menerima pendampingan dan pembinaan dari Beasiswa Baznas, saat ia menempuh sekolah sarjana. Perjalanan Erni dalam meraih Beasiswa Chevening ini tentu bukan hal yang mudah. 

Setelah selesai sarjana, dan ingin mendapatkan beasiswa khususnya pada Beasiswa Chevening ini, Erni membagikan tips agar terlebih dahulu membuat time line yang realistis. "Karena untuk meraih mimpi ini tentu membutuhkan waktu, tidak hanya cukup baik secara akademik, tetapi kita jug aharus mempersiapkan mental dan juga pengalaman kerja yang sangat berharga yang bisa membuat teman-teman semakin outstanding. Jadi, atur waktu dan membuat time line yang realistis untuk mencapai beasiswa," jelasnya.

Selanjutnya, tips lolos Beasiswa Chevening menurut Erni yaitu, memenuhi persyaratam yang ditentukan (administrasi, dokumen, jam kerja), menulis empat essay yang disyaratkan (outstanding essay), mendapat unconditional academic offer dari salah satu dari tiga kampus yang dipilih sebelum deadline, meningkatkan kapasitas diri serta doa dan restu dari orang tua. 

Erni juga mengingatkan,"Bagi yang masih sekolah sarjana, perbanyaklah portofolio. Dalam hal ini aktif berorganisasi, aktif mengikuti kegiatan seperti voluntering, internship, karena saya yakin pribadi kita saat ini terbentuk dari apa yang sudah kita lalui."

"Tidak ada mimpi yang terlalu besar, jadi insyaAllah semua mimpi itu baik apalagi kita titik beratkan bagaimana kita memberi manfaat bagi orang lain, insyAllah akan selalu ada jalan. Jangan takut untuk mengikuti Beasiswa Chevening," kata Erni. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi II Baznas Bidang Pengumpulan dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si menyampaikan apresisasi atas terselenggaranya acara ini, karena ini adalah peluang yang sangat berharga yang harus dimanfaatkan. 

"Baznas berkomitmen kepada para alumni beasiswa untuk bisa mengakses program Beasiswa Cheveing ini. Baznas sangat menyambut baik program ini, agar kesempatan yang diberikan oleh British Embassy dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para alumni beasiswa Cendekia BAZNAS," ujarnya.

Baznas melalui program beasiswa pendidikan telah memiliki alumni sebanyak 1.888 orang angka ini di dominasi oleh peserta program beasiswa S1 Beasiswa Cendekia Baznas tahun 2018 dan 2020 berjumlah 1.274 orang. Di tahun ini pemerintah Inggris membuka beasiswa Chevening, beasiswa ini merupakan program beasiswa dari pemerintah Inggris yang menawarkan kesempatan bagi generasi muda di seluruh dunia untuk melanjutkan studi S2 di Inggris.

Kesempatan beasiswa Chevening ini hadir untuk para alumni yang ingin melanjutkan studi ke Inggris secara gratis. Beasiswa ini akan didanai oleh pemerintah Inggris untuk para kandidat-kandidat internasional berprestasi, calon-calon pemimpin masa depan serta pengambil keputusan untuk meraih gelar S2 selama setahun di Universitas Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement