REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kabar mengejutkan datang dari Salman Rushdie penulis kontroversial novel The Satanic Verses yang ditikam di leher dan perut saat berada di sebuah panggung di sebuah acara di New York pada Jumat (12/8/2022). Rushdie (75 tahun) langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Agennya, Andrew Wylie, mengatakan penulis menggunakan ventilator sejak Jumat (12/8/2022) malam. Dikatakan hatinya rusak, saraf terputus di lengan dan mata yang kemungkinan besar akan hilang.
The Satanic Verses adalah novel keempat karya Salman Rushdie, yang diterbitkan pada 1988, dan sebagian terinspirasikan dari kisah hidup Muhammad. Dalam novel ini, sang tokoh utama yang bernama Mahound, yang merujuk pada Rasulullah SAW.
Dua sequence pendek lainnya memperkuat dugaan itu: ada tokoh Ayesha, yang diceritakan merupakan anak perempuan muda yang menjadi istri Mahound, dan menjadi awal mula sistem poligami dalam kepercayaan yang disebarkan Mahound.
Sequence ketiga mengisahkan tentang seorang pengikut Mahound, yaitu juru tulisnya dari Turki, yang mencatat semua syair yang diutarakan oleh Mahound; juru tulis tersebut menjadi benci dengan Mahound karena ia beberapa kali menyelamatkan Mahound dan pengikutnya namun tidak pernah diakui jasanya.
Kemudian bibit ketidakpercayaannya membuatnya menguji dan hasilnya ternyata wahyu tersebut tidak lain adalah hasil rekaan Mahound sendiri. Novel ini menghasilkan kontroversi yang luar biasa.
Buku ini tidak boleh beredar di India, dan banyak dibakar di berbagai belahan dunia. Novel ini juga menyulutkan kerusuhan di Pakistan pada 1989. Kini Salman Rushdie hidup di Inggris dan hukuman mati atasnya belum dicabut oleh pemerintah Iran.
Rushdie adalah sosok penulis yang nyeleneh. Demikian diakui berbagai pihak. Karya-karyanya selalu menyerang pihak-pihak yang ia anggap ‘salah’ dan membela yang ia anggap ‘benar’ walau dalam kontroversi Ayat-ayat Setan, pihak yang ia bela kemudian menyerang dirinya.
Baca juga: Dulu Pembenci Adzan dan Alquran, Mualaf Andreanes Kini Berbalik Jadi Pembela Keduanya
Rushdie berasal dari keluarga Muslim India yang tidak ikut migrasi ber sama enam juta orang Islam ke wilayah yang sekarang menjadi Pakistan.