REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan penggawa tim nasional Belanda, Rafael van der Vaart melemparkan kritik pedas pada Barcelona. Ia menilai klub tersebut pantas dihukum.
Ini sehubungan dengan tindakan Barca terhadap Frenkie de Jong. Blaugrana mendorong kepindahan sang gelandang pada bursa transfer edisi terkini. Namun pada saat yang sama, Los Cules belum melunasi utang gaji yang harus dibayarkan pafa eks Ajax Amsterdam itu.
Anehnya, Raksasa Katalan tetap berkreasi mendatangkan beberapa pemain anyar. Sejumlah nama berkelas merapat ke Camp Nou. Tiga di antaranya, Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde.
"Bagaimana Anda bisa membeli pemain, ketika anda tidak punya uang. Itu memalukan," kata Van der Vaart, dikutip dari barcauniversal.com.
Sebelumnya, eks Manchester United, Gary Neville juga menyuarakan hal serupa. Ia meminta pihak berwenang melakukan investigasi. Sebab ia melihat adanya pelanggaran yang dilakukan elit La Liga itu.
Ketika dikonfirmasi, presiden Barcelona, Joan Laporta menepisnya. Ia seakan tak peduli dengan omongan miring tentang mereka. Van der Vaart mengecam sikap Laporta.
"Pria itu mengira di adalah raja, tapi saya pikir dia sedikit idiot," ujar sosok yang pernah membela Real Madrid pada 2008 hingga 2010 ini.
Ia mendesak Barcelona agar mempelakukan De Jong sewajarnya. Sebelumnya, kompatriotnya itu dinilai memiliki upah yang sangat besar. Penilaian akan hal itu, jelas dia, perkara lain.
Tapi saat ini, ada hitam di atas putih yang tertera dalam kontrak awal. Barca harus memenuhinya. Baru kemudian ada negoasiasi penyesuaian gaji, bisa diatur lebih lanjut.
"Ini mafia dan mereka harus dihukum," ujar Van der Vaart.
Ia tetap menghormati sejarah dan nama besar Barcelona. Namun berbagai hal di atas membuat citra Blaugrana terlihat buruk. Skuad polesan Xavi Hernandez baru saja ditahan imbang Rayo Vallecano 0-0 pada partai pembuka La Liga Spanyol musim 2022/23, di Stadion Camp Nou, Ahad (14/8/2022) dini hari WIB.