Ahad 14 Aug 2022 22:42 WIB

Gelar Pameran Rumah, BTN Target Penyaluran KPR Rp 2,5 Triliun

BTN kembali gelar pamerah rumah terbesar yaitu IPEX 2022

Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggelar pameran perumahan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 dengan tema “KPR BTN Merdeka”.
Foto: istimewa
Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggelar pameran perumahan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 dengan tema “KPR BTN Merdeka”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggelar pameran perumahan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 dengan tema “KPR BTN Merdeka”.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, permintaan rumah terus ada dan jumlahnya cukup besar terlihat dari kesenjangan akan permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat. Dalam pemenuhan rumah yang layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemerintah tidak sendirian dalam mewujudkannya. 

Diperlukan kerja sama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator. Indonesia Property Expo (IPEX) 2022 merupakan salah satu sarana untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Dia menjelaskan, IPEX 2022 untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77, juga dalam rangka memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2022 yang mengusung tema Hunian Layak dan Terjangkau untuk Semua. 

“IPEX 2022 kali ini kami mengusung tema KPR BTN Merdeka, yang memiliki makna setiap masyarakat berhak memiliki hunian yang layak dengan difasilitasi melalui KPR BTN,” ujarnya, Ahad (14/8/2022).

Menurut Haru, IPEX 2022 KPR BTN Merdeka diikuti oleh 55 pengembang dan Bank BTN  menargetkan potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp 2,5 triliun. Turut bergabung setidaknya 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan dan pengembang non asosiasi. “Selama Sembilan hari pameran ini diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih dari 55.000 orang,” ucapnya.

Adapun proyek yang dipasarkan pada pameran ini mencapai lebih dari 300 proyek perumahan yang tersebar di seluruh Jabodetabek dan beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya. Bagi masyarakat yang mengambil KPR dalam ajang IPEX 2022, BTN memberikan bunga yang sangat menarik yakni hanya 2,22 persen pada tahun pertama. Selain itu ada penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi, dan appraisal.

Haru menuturkan, BTN terus berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi MBR. Komitmen ini dibuktikan perseroan dengan kontribusi yang sangat besar terhadap program sejuta rumah. 

“Jumlah penyaluran pembiayaan rumah  BTN diharapkan akan menjadi lebih besar jika pada saatnya nanti Pemerintah menyetujui corporate action dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini,” paparnya. 

Menurut dia, dengan perolehan dana rights issue tersebut, BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar lagi. Bank BTN akan dapat berperan lebih besar lagi sekaligus menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi MBR.

Dengan rights issue tersebut, sampai dengan akhir tahun 2025 BTN akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah atau naik hampir delapan kali lipat dari saat ini.

“Kami menyadari bahwa tugas BTN adalah tugas yang sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi,” pungkas Hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement