REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tingkat kunjungan di pusat perbelanjaan atau mal di Tangerang Raya, Banten, terus bergerak menggeliat. Hal itu sejalan dengan kondisi pulihnya aktivitas masyarakat setelah melewati masa pandemi dua tahun terakhir.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Banten menargetkan tingkat kunjungan mal pada tahun ini mencapai hingga 80 persen.
Ketua APPBI Provinsi Banten Alexander Bambang mengatakan, asosiasi menargetkan tingkat kunjungan mal pada tahun ini bergerak di angka 80 persen, mengingat sejumlah pelonggaran aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan targetan tersebut, pertumbuhan perekonomian ritel dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di mal diharapkan bisa kembali menggeliat seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Banten (termasuk Tangerang Raya) tingkat pengunjungnya kurang lebih 30 persen selama pandemi. Semenjak pandemi 2020 dan 2021 ini kan trafiknya turun luar biasa, sekarang (2022) kami menargetkan ada peningkatan 80 persen pengunjung, selaras dengan target APPBI pusat," ujar Alexander di Kabupaten Tangerang, baru-baru ini.
Alexander menyebut peningkatan itu sudah kentara terlihat di beberapa mal, misalnya Tangcity Mal Tangerang. "Contoh dari pengunjung di Tangcity Mal, sempat turun sudah di bawah 50 persen, namun semenjak kembali 2022 meningkat lagi menuju angka 70 persen hingga 80 persen. Harapan kami jumlah pengunjung tumbuh terus melebihi sebelum pandemi," tuturnya.
Dia mengaku optimistis dengan target peningkatan angka pengunjung tersebut. Sejumlah kegiatan yang mengundang pengunjung pun dilakukan, seperti yang terbaru yakni Indonesia Shopping Festival (ISF), berlangsung pada 11 Agustus-21 Agustus 2022 di berbagai mal.
Gelaran dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 dengan berbagai potongan harga itu menargetkan jumlah transaksi sebanyak Rp50 triliun secara keseluruhan di enam daerah di Indonesia. Di Banten sendiri, kata Alexander menargetkan setidaknya dapat meraup nilai transaksi Rp5 triliun dari gelaran tersebut.