Senin 15 Aug 2022 06:37 WIB

ID Food Siapkan Langkah Lanjutan Peningkatan Produksi Pangan

Transformasi pertama, ID Food fokus swasembada gula.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
 Holding Pangan ID FOOD bersama Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I  serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan sejumlah stakeholder melakukan kegiatan seremonial tanam dan panen tebu di lahan percontohan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/7/2022). Holding BUMN Pangan ID Food menyatakan siap melakukan langkah transformasi lanjutan setelah BUMN holding pangan itu dibentuk awal 2022 ini.
Foto: Wilda Fizriyani
Holding Pangan ID FOOD bersama Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan sejumlah stakeholder melakukan kegiatan seremonial tanam dan panen tebu di lahan percontohan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/7/2022). Holding BUMN Pangan ID Food menyatakan siap melakukan langkah transformasi lanjutan setelah BUMN holding pangan itu dibentuk awal 2022 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pangan ID Food menyatakan siap melakukan langkah transformasi lanjutan setelah BUMN holding pangan itu dibentuk awal 2022 ini.

"Kami telah menyiapkan langkah transformasi lanjutan sebagai upaya memajukan pangan meliputi beberapa sektor," kata Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, dalam keterangan resminya, akhir pekan kemarin.

Baca Juga

Pertama, perseroan akan fokus mendukung swasembada gula. ID Food merencanakan smart farming 12 hektare lahan tebu di Jawa Barat melalui penerapan budi daya tebu dengan teknologi mekanisasi penuh dan remote sensing sehingga diharapkan peningkatan akurasi penanaman dan hasil produksi tebu yang baik.

Kedua, untuk komoditas padi, akan dilakukan pengembangan lahan di Sukamandi,Subang dengan menciptakan integrated farming. Lahan ini nantinya diintegrasikan dengan pengolahan Pajale, pengolahan limbah menjadi pupuk dan palet serta pusat pengembangan benih unggulan.

Langkah transformasi berikutnya, pada sektor peternakan akan dilakukan pengembangan ekosistem bisnis unggas seperti bibit ayam secara end to end dan terintegrasi. Pengembangan penggemukan hewan ternak sapi dan breeding juga dilakukan dan terintegrasi dengan jaringan Peternak rakyat.

Menurutnya, sektor perikanan juga akan dilakukan revitalisasi cold storage untuk meningkatkan kapasitas Unit Pengolahan Ikan (UPI). Begitupun komoditas garam juga dilakukan modernisasi tambang garam untuk mendukung peningkatan ladang garam melalui proses mekanisasi panen.

 

"Langkah-langkah transformasi pengembangan bisnis ini ditargetkan mulai 2022 ini hingga 2024, selain itu akan dilakukan perampingan beberapa anak perusahaan atau divestasi," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement