REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ritel Alfamart membela sikap karyawannya yang mengungkap dugaan adanya aksi pengutilan barang dagangan oleh konsumen yang berkunjung ke gerainya di Alfamart Sampora, Cisauk Tangerang Selatan pada Sabtu (13/8/2022).
Alfamart berkeyakinan apa yang diungkapkan karyawannya sudah benar karena dibuktikan dengan video dan pengakuan pelaku yang kemudian membayar barang yang diambil di antaranya cokelat ke kasir.
Dalam pernyataan pers resminya, Alfamart menyatakan tetap mengedepankan kejujuran dan kedisiplinan pada karyawannya. Di mana perusahaan menjalankan etika bekerja secara bertanggung jawab dan profesional.
"Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya. Terkait pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar," jawab Alfamart.
Baca juga : Penumpang KA Jarak Jauh Belum Vaksinasi Booster Wajib Tes PCR
Alfamart menanggapi hal ini, setelah ada ancaman hukum dari seorang konsumen yang juga sebagai pelaku pengutil. Hal ini disebabkan video yang mengungkap aksi pencurian barang tersebut viral di media sosial. Merasa dirugikan, konsumen yang mengutil itu kemudian mengancam akan menuntut karyawan Alfamart tersebut ke jalur hukum.
Berikut tanggapan atas pemberitaan viral karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh konsumen/pengacaranya
1 Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
2 Sebagai perusahaan nasional yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya
3 Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar, yang terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.
Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang di ambil selain cokelat.
4 Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.
5 Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya.
Baca juga : Wajan Antilengket Ada yang Bisa Sebabkan Kanker Hati, Apa Cirinya?
Sebelumnya diberitakan seorang ibu yang menggunakan kendaraan mewah datang ke salah satu gerai Alfamart di kawasan Cisauk, Tangerang Selatan pada Sabtu (13/8/2022). Namun dalam proses pembelian di Alfamart, ternyata salah satu karyawan ritel ini mendapati si ibu tidak membayar beberapa barang yang telah ia ambil.
Di antara barang yang ia ambil tanpa membayar adalah beberapa bungkus cokelat. Setelah kepergok mencuri cokelat, ibu yang bergaya sosialita itupun akhirnya mengakui dan membayar beberapa batang cokelat yang ia curi. Semua kejadian itu direkam karyawan Alfamart yang kemudian keesokan harinya pada Ahad (15/4/8/2022) viral di media sosial.
Tidak terima video tersebut viral, si ibu kembali mendatangi gerai Alfamart tersebut dan meminta karyawan Alfamart meminta maaf atas video kejadian yang viral tersebut. Pelaku yang awalnya mengutil cokelat ini juga membawa pengacara dan mengancam pihak karyawan dan ritel atas UU ITE.
Baca juga : Jangan Jadikan Pertalite Sebagai Komoditas Politik