Senin 15 Aug 2022 08:55 WIB

Al-Iman Gelar Pelatihan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pelatihan bertujuan  meningkatkan kemampuan manajerial sekolah.

Sekolah Islam Al-Iman Bojonggede, Kabupaten Bogor menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan bagi kepala dan wakil kepala sekolah, 5-6 Agustus 2022.
Foto: Dok Sekolah Islam Al-Iman
Sekolah Islam Al-Iman Bojonggede, Kabupaten Bogor menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan bagi kepala dan wakil kepala sekolah, 5-6 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala sekolah memiliki peran strategis untuk memastikan kualitas penyeleggaraan pendidikan di sebuah sekolah. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kemampuan kepemimpinan kepala dan wakil kepala sekolah, Sekolah Islam Al-Iman yang berlokasi di Jalan  Majapahit Raya nomor  40 Bojonggede, Kabupaten Bogor menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan bagi kepala dan wakil kepala sekolah. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 5-6 Agustus 2022, di Aula Sekolah Islam Al-Iman.

Tidak hanya pimpinan sekolah, dalam pelatihan itu juga hadir jajaran pengurus Yayasan Perguruan Al-Iman. H  Evi Afrizal, pembina Yayasan Perguruan Al-Iman, menyampaikan kehadiran seluruh jajaran pengurus dalam pelatihan itu merupakan komitmen Yayasan Perguruan Al-Iman untuk meningkatkan mutu pendidikan yang didirikan oleh almarhum KH. Mawardi Labay tersebut. “Saya mewajibkan seluruh pengurus yayasan dan jajaran manajemen sekolah untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/8/2022).

Al-Iman menghadirkan dua  orang pembicara dalam kegiatan itu. Pertama,  Handri Rahmat Ilahi SThI  MPd, pemimpin cabang bank syariah di Kota Depok. Kedua, Direktur utama Nurul Fikri Boarding School Bogor , Rahmat Saripudin Syehani MPd.

Handri Rahmat Ilahi menyampaikan materi tentang “Generasi Terbaik yang dibanggakan Rasulullah”. Menurutnya, segala apapun jika dimulai dengan niat ikhlas dan dengan rasa cinta dan senang maka akan tercipta suasana dan kondisi yang senang dan membahagiakan. “Agar ilmu dapat diterima dan dipahami, maka kosongkan pikiran dan rendahkan hati,” ujarnya. 

Handri menegaskan, sebaik-sebaik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Dia kemudian menuturkan kisah para pemuda pada zaman Rasulullah seperti Umair Bin Abi Waqqash (sahabat kecil yang ikut Perang Badar), Mus’ab bin Umair (duta Rasulullah yang pertama saat usia 12 tahun), Usamah bin Zaid (panglima yang diberikan kepercayaan oleh Rasulullah pada usia 16 tahun.), Zaid bin Tsabit (penulis yang sahih dan menguasai banyak bahasa pada usia 13 tahun.), Thalhah bin Ubaidillah (seorang pemuda yang menjadi tameng Rasulullah pada usia 16 tahun.). “Kita berharap, lembaga pendidikan Islam dapat melahirkan kader-kader umat seperti para sahabat nabi tersebut,” harapnya.  

“Pemuda adalah target untuk mengubah dunia. Rasullah is the best teacher. Salah satu mukjizat yang lain yang dimiliki oleh Rasulullah adalah beliau mampu mendidik dan membentuk generasi muda yang terbaik,” tambahnya.

Rahmat Syehani menyoroti tantangan yang harus dihadapi oleh sekolah swasta dewasa ini. Menurutnya, sekolah swasta harus keratif dan inovatif agar mampu bertahan di era sekarang, “Sekolah swasta eksis  dan diterima oleh masyarakat karena keunikan  yang dimilikinya. Saat keunikannya sudah dimiliki oleh yang lain, maka hanya satu pilihan: inovasi,” tegasnya.

Rahmat menambahkan, sekolah swasta harus mampu menunjukkan kepada publik kelebihan yang dimilikinya. Oleh karena itu, pimpinan sekolah harus bisa menciptakan inovasi agar publik tetap percaya kepada sekolah yang dipimpinnya. “Sekolah swasta harus mampu memberikan kepuasan pada customer/calon orang tua. Oleh karena itu, Al-Iman harus memiliki keunikan dan keunggulan yang membedakannya dengan sekolah lain,” ujar Rahmat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement