REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (PG PAUD FKIP Uhamka) mendapatkan hibah pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Salah satu program yang sudah terlaksana adalah asistensi mengajar.
Asistensi Mengajar dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal (TK ABA) 102 Cakung, Jakarta, selama enam bulan. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa PG PAUD Uhamka untuk mengimplementasikan pengetahuan yang sudah diperoleh selama perkuliahan dan melatih soft skill dalam pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
Setelah melalui proses seleksi dan wawancara, terpilih tiga orang mahasiswi untuk kegiatan ini, yakni Riedha Silla Rizkya, Inggrit Surya Aditya, dan Arselia Meidinda Permadhy. Ketiganya merupakan mahasiswa semester V. Kegiatan ini telah berlangsung selama semester ganjil tahun tahun ajaran 2021/2022.
Kegiatan awal dimulai dengan menjadi guru pendamping di kelas-kelas yang sudah ditunjuk sambil mahasiswa melakukan pengenalan lingkungan sekolah dan mempelajari manajemen pengelolaan kelas. Selanjutnya mahasiswa juga diminta untuk merancang dan membuat alat permainan edukatif yang akan dipergunakan oleh peserta didik di kelas.
Selama proses asistensi mengajar ini berlangsung, pembelajaran di TK ABA 102 Cakung dilaksanakan secara blended learning. Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi mahasiswa asistensi mengajar untuk dapat merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak dengan menggunakan pendekatan daring dan juga tatap muka terbatas sekaligus praktik mengajar.
Faulia, kepala TK ABA 102 Cakung menyampaikan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya program ini. “TK ABA 102 sangat terbantu dengan adanya kegiatan Asistensi Mengajar mahasiswa PG-PAUD Uhamka,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id pekan lalu.
Lebih lanjut, Faulia menyatakan, pihaknya berharap program MBKM PG PAUD Uhamka ini tidak hanya berhenti pada asistensi mengajar saja, tetapi juga dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya dan melibatkan lebih banyak mahasiswa dan menghasilkan mahasiswa yang unggul sesuai dengan tagline #UHAMKAUnggul.
Salah satu mahasiswa, Arselia, menyatakan dirinya mendapat banyak pembelajaran dari program ini. “Kami banyak belajar dari TK ABA 102 selama enam bulan ini dan sekaligus kami dapat mempraktikkan pengetahuan dan mengasah keterampilan kami dalam mengajar,” ujarnya.
Sependapat dengan rekannya, Inggrid dan Riedha menyatakan senang sekaligus sedih saat kegiatan ini berakhir. “Kami sudah sangat dekat dengan murid-murid dan orangtua yang ada di sekolah ini,” ujar Inggrid.