Senin 15 Aug 2022 11:59 WIB

Pidato di Hadapan Jebolan American Film Institute, Michelle Yeoh: Jangan Takut Jatuh

Michelle Yeoh mendapat gelar dokter kehormatan seni rupa dari American Film Institute

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Michelle Yeoh mempertontonkan adegan laga ciamik di film Master Z: The Ip Man Legacy. Yeoh mendapat gelar doktor kehormatan seni rupa dari American Film Institute.
Foto: Mandarin Motion Pictures
Aktris Michelle Yeoh mempertontonkan adegan laga ciamik di film Master Z: The Ip Man Legacy. Yeoh mendapat gelar doktor kehormatan seni rupa dari American Film Institute.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA — Aktris Michelle Yeoh menerima gelar doktor kehormatan seni rupa pada upacara pembukaan kelas 2022 American Film Institute (AFI). Aktris asal Malaysia tersebut kemudian berpidato di depan para lulusan baru.

Yeoh diperkenalkan oleh sutradara Everything Everywhere All at Once Dan Kwan dan Daniel Scheinert di TCL Chinese Theatre Hollywood, California, AS. Dalam pidatonya yang mengispirasi, aktris asal Malaysia itu menceritakan tahun-tahun awalnya di industri sekaligus sepak terjang meraih mimpi.

Baca Juga

Setelah cedera menghancurkan mimpinya di dunia balet, Yeoh bangkit kembali di gym, tempat di mana beberapa stuntman berlatih. Dia akhirnya memetik banyak pelajaran dari lingkungan barunya. Pelajaran pertama yang Yeoh dapatkan adalah tentang apa yang harus dilakukan, mulai dari membuat tubuh berguling, bagaimana jatuh miring, hingga jatuh telentang.

"Dan setelah beberapa saat, saya sadar bahwa mereka mengajari saya cara jatuh. Saya yakin saya sedang ditertawakan. Saya seperti, 'Kapan saya bisa melakukan hal yang benar? Anda tahu, tendangan melompat, tendangan lokomotif,'" ujar Yeoh, seperti dikutip dari laman People, Senin (15/8/2022).

Banyak yang menasihati Yeoh bahwa seseorang tidak bisa naik jika tidak tahu bagaimana cara turun. Pelajaran itulah yang kemudian sangat melekat pada Yeoh sampai hari ini, yakni tidak takut jatuh.

"Saya harus belajar bagaimana jatuh. Yah, bisa dibilang saya mempelajarinya pada tulang saya, secara harfiah," kata pemain Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings itu.

Yeoh ingat saat dia harus melompat dari jalan layang untuk satu adegan film. Tapi, dia memutar badan secara berlebihan, menyebabkan punggungnya tertekuk.  Dia juga pernah melakukan aksi yang keliru di set Crouching Tiger, Hidden Dragon, sehingga menyebabkan ligamen lututnya (ACL) robek.

Saat itu, Yeoh tidak mendarat dengan benar, tetapi dia menyelesaikan tuntutan adegan. Momen-momen itu telah mengajari dirinya soal ketekunan, ketabahan, dan kerendahan hati.

Pengalaman telah mengajarkannya bagaimana mengasah dan menyempurnakan keterampilan hingga akhirnya berkembang ke titik di mana ia mampu berlari di atas atap hingga melompat ke kereta yang bergerak. Namun, Yeoh sekaligus bergurau bukan berarti dia meminta orang melakukan aksi serupa seperti yang ia lakukan.

Setelah belajar cara jatuh, Yeoh mengaku mulai bisa belajar cara terbang. Pengalaman hidup memberi makna bahwa jatuh dan tersandung adalah rahasia agar seseorang bisa terbang tinggi. Setiap orang yang pernah melangkah ke tahap jatuh, itu jadi bagian dari sedikit kecelakaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement