Senin 15 Aug 2022 12:34 WIB

Airlangga: KIB Masih Buka Ruang Bagi Parpol Lain untuk Bergabung

KIB masih membuka ruang aspirasi dan masukan dari seluruh kalangan.

Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih membuka ruang bagi partai politik (parpol) lain yang memiliki satu ide dengan mereka untuk bergabung ke dalam koalisi tersebut. "KIB masih membuka ruang bagi partai politik lain yang satu ide dengan KIB untuk bergabung dalam koalisi," kata Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Menurut dia, pada dasarnya KIB yang digawangi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka dengan persamaan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Indonesia. Di samping itu, lanjut dia, KIB masih membuka ruang aspirasi dan masukan dari seluruh kalangan terkait dengan visi dan misi koalisi, terutama dari kalangan akademisi, cendekiawan, dan masyarakat luas yang telah disampaikan KIB dalam acara Penyampaian Visi dan Misi KIB di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/8/2022).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Airlangga menyampaikan bahwa kesepakatan visi dan misi merupakan bagian kedua dari perjalanan KIB. Visi dan misi itu, kata dia, di antaranya adalah sebagai tiga partai politik yang berpengalaman di pemerintahan dengan ketiga ketua umumnya yang merupakan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, KIB menawarkan diri untuk melanjutkan capaian prestasi dan keberhasilan kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu.

"KIB menawarkan keberlanjutan dan transformasi yang berpijak pada tantangan kontekstual yang dihadapi bangsa kita saat ini di tengah ketidakpastian geopolitik dan situasi ekonomi global yang tidak menentu," ujar Airlangga.

Di samping itu, tambah dia, KIB bertekad untuk mengedepankan ide dan gagasan dalam perpolitikan nasional menuju Pemilu 2024 serta memenuhi ruang politik nasional dengan perdebatan ide dan pemikiran bagi kemajuan bangsa. Dalam kesempatan yang sama, KIB menegaskan akan memerangi politik identitas yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia.

"Terlalu besar taruhannya jika dalam kontestasi pemilu nanti kita kembali terjebak dalam polarisasi politik yang dapat mengoyak tenun kebangsaan kita," ucap Airlangga. Menurut dia, seluruh hal yang dilakukanKIB merupakan ikhtiar untuk membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat dan kemajuan bagi Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement