Senin 15 Aug 2022 13:01 WIB

Perpadi Nilai Indonesia Layak Dapat Penghargaan IRRI

Penghargaan dari IRRI ini jadi pemicu mengantisipasi tantangan pangan global.

Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengangkut beras di penggilingan padi Kampung Kubang Mas, Kecamatan Warungjaud, Serang, Banten, Senin (1/8/2022). Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menilai Indonesia layak dan sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena telah swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut beras di penggilingan padi Kampung Kubang Mas, Kecamatan Warungjaud, Serang, Banten, Senin (1/8/2022). Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menilai Indonesia layak dan sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena telah swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menilai Indonesia layak dan sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena telah swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut.

"Kita patut bersyukur, IRRI telah menilai Indonesia mampu menghasilkan penelitian di bidang padi dan sekaligus penerapannya di lapangan," kata Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca Juga

Menurut dia, penghargaan tersebut bisa dijadikan pemantik bagi pemerintah, juga dunia pertanian Indonesia untuk selalu berinovasi agar mampu menghadapi tantangan pangan global dalam jangka panjang.

"Penghargaan dari IRRI sekaligus menjadi pemicu untuk bisa mengantisipasi tantangan pangan global ke depan yang penuh ketidakpastian," kata Sutarto.

Menurut Sutarto, ada beberapa terobosan yang harus segera dilakukan pemerintah supaya pertanian Indonesia semakin kuat di tingkat nasional maupun global. Yakni meningkatkan produktivitas pangan, mendorong pangan bersumber bahan pangan produksi lokal atau diversifikasi pangan sehat, dan menetapkan harga produk pangan yang sewajarnya.

"Tantangan lainnya agar ketersediaan pangan produksi dalam negeri meningkat, tentunya harga produk pangan seyogyanya bukan asal murah tetapi harga wajar, sehingga petani bisa sejahtera," katanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya mengatakan produksi padi dalam negeri semakin meningkat signifikan hingga mencapai swasembada beras. Hal ini dilihat dari tidak adanya impor beras medium atau beras umum selama tiga tahun terakhir .

"Melalui penggunaan teknologi inovasi dalam berbagai aspek di bidang pertanian, Indonesia bahkan telah berhasil membangun bendungan dan irigasi yang jadi tolok ukur hadirnya pertanian yang kuat," kata Syahrul.

IRRI menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas keberhasilan mewujudkan swasembada beras dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Ahad (14/8/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement