Belasan Ribu Haji Jateng-DIY Sudah Kembali ke Tanah Air
Red: Fernan Rahadi
Kepulangan jamaah haji ke tanah air (Ilustrasi) | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sebanyak 15.431 anggota jamaah haji asal Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah kembali ke Tanah Air melalui daerah debarkasi Solo.
Kelompok terbang (kloter) terakhir jamaah haji yang kembali ke Tanah Air melalui daerah debarkasi Solo tiba di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmodi Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Ahad (14/8/2022).
Menurut Koordinator Humas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudindi Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (15/8/2022), kloter 43 debarkasi Solo yang beranggotakan 345 orang langsung dipulangkan ke daerah asal masing-masing setelah tiba di debarkasi.
Ia menjelaskan, jamaah haji yang dipulangkan melalui daerah Debarkasi Solo meliputi 13.804 haji dari Jawa Tengah, 1.455 haji dari DIY, dua haji dari Papua, dan 172 petugas haji.
Menurut Sarip, ada satu anggota jamaah haji asal Jawa Tengah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi, yakni anggota kloter 16 asal Semarang, Tri Wahyu Sulistyoningsih. Dia akan dipulangkan menggunakan penerbangan reguler ke Tanah Air setelah sembuh.
Sarip menjelaskan pula bahwa di antara jamaah haji yang diberangkatkan dari daerah embarkasi Solo ada 17 orang yang meninggal dunia di Tanah Suci dan satu orang yang meninggal dunia di Tanah Air.
Sarip mengatakan bahwa pelayanan haji tahun 2022 berakhir setelah setelah pemulangan jamaah haji kloter 43 ke daerah asal.
Selama penyelenggaraan pelayanan ibadah haji tahun 2022, menurut dia, hanya ada empat anggota jamaah haji asal Jawa Tengah dan DIY yang dinyatakan positif Covid-19, yakni satu anggota kloter 3 asal Jepara, masing-masing satu anggota kloter 11 dan 12 asal Magelang, serta satu anggota kloter 13 asal Klaten.
"Itu berkat sosialisasi petugas daerah hingga di PPIH Embarkasi agar (jamaah) tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker," kata Sarip.
Menurut dia, anggota jamaah haji Indonesia tergolong disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 mulai dari masa keberangkatan dari daerah asal, saat berada di asrama, maupun selama beradaselama di Arab Saudi.