Senin 15 Aug 2022 16:35 WIB

Seorang Pria Tabrak Pembatas Capitol Hill Lalu Tembak Dirinya Sendiri

Peringatan serangan ke gedung pemerintah meningkat setelah FBI geledah rumah Trump.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Ricuh di Capitol Hill (ilustrasi)
Foto: AFP/VOA
Ricuh di Capitol Hill (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mengatakan seorang pria menabrak pembatas di dekat gedung Kongres atau Capitol Hill. Kemudian orang itu melepaskan tembakan ke udara lalu menembak dirinya sendiri.

Insiden pada Ahad (14/8/2022) pukul 04:00 pagi waktu setempat di pembatas yang dipasang di East Capitol Street NE dan 2nd Street SE di Washington.

Baca Juga

Ancaman pada penegak hukum di seluruh AS meningkat. Selain itu, peringatan kemungkinan meningkatnya serangan pada gedung-gedung pemerintah beberapa hari setelah FBI menggeledah kediaman mantan Presiden AS Donald Trump di Mar-a-Lago di Florida.

Serangan ini mengingatkan serangan sebelumnya ketika seorang pria menabrak dua petugas polisi Capitol Hill yang sedang berjaga di pos pemeriksaan pada April 2021. Seorang petugas veteran yang telah mengabdi selama 18 tahun meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Pihak berwenang belum mengungkapkan identitas pria yang tewas pada Ahad ini. Mereka mengatakan, orang itu menabrak pembatas dan saat ia hendak keluar dari mobilnya mobil itu terbakar.

Saat polisi mendekatinya laki-laki tersebut melepaskan tembakan beberapa kali ke udara. Polisi Capitol Hill mengatakan pria itu menembak dirinya sendiri ketika polisi semakin mendekat. Ia kemudian dinyatakan tewas.

"Tampaknya pria itu tidak mengincar satu pun anggota Kongres," kata polisi.

Petugas menambahkan penyidik sedang memeriksa latar belakang orang itu untuk mencari tahu motifnya. Baik House of Representative dan Senat sedang reses dan hanya sedikit staf yang bekerja di komplek Capitol Hill pada jam itu.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang terluka dalam kejadian dan diyakini tidak ada polisi yang membalas tembakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement