Jadi Irup HUT ke 72 Jateng, Ganjar: Stop Khianati Perjuangan Rakyat

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenakan busana adat Jawa lengkap, saat menjadi inspektur upacara HUT Jawa Tengah ke-72 yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernuran, Senin (15/8).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenakan busana adat Jawa lengkap, saat menjadi inspektur upacara HUT Jawa Tengah ke-72 yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernuran, Senin (15/8). | Foto: Humas Pemprov Jateng

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali memberikan peringatan keras kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk tidak mengkhianati nilai- nilai perjuangan 'wong cilik'.

Peringatan keras yang dimaksud adalah, para pejabat --termasuk kepala daerah-- jangan pernah lagi memperkaya diri sendiri dengan cara korupsi maupun tindakan penyalahgunaan wewenang dan jabatan lainnya.

“Karena, praktik korupsi akan menyakiti hati masyarakat,” tegas gubernur, saat menjadi inspektur  upacara HUT Jawa Tengah ke-72 di halaman kantor Guberuan, Kota Semarang, Senin (15/8).

Menurut gubernur, di tengah semua warga Jawa Tengah yang harusnya bahagia, terjadi ‘musibah’ yang pasti akan membuat rakyat akan merasa jengkel.

Baca Juga

Apa yang terjadi di Pemalang sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh pemerintah daerah,  supaya menghentikan seluruh praktik buruk jual beli jabatan. “Ceritanya sudah terdengar di mana- mana, maka saya ingatkan hentikan atau ditangkap,” tegasnya.

Gubernur bahkan menceritakan semangat para petani bawang putih di Kabupaten Tegal, yang mski berkali- kali produknya kalah saing dengan bawang impor, namun mereka tetap kukuh bertanam dan menanam bawang lokal.

Bertahun- tahun mereka dihajar habis oleh bawang putih impor, tetapi mereka tidak pernah menyerah. Jika para petani bawang saja berani berjuang habis- habisan, dosa besar jika para pejabat hanya diam saja.

“Maka semangat ini patut ditiru oleh para pejabat maupun kepala daerah di Jawa Tengah. Karena marwah jabatan adalah untuk melayani rakyat,” tegasnya.

Ganjar juga menyampaikan, harga diri adalah tetap berjuang meskipun tersakiti dan bukan justru ikut menyakiti yang sedang berjuang.

Sebab masih ada banyak pekerjaan rumah yang mesti harus diselesaikan, mulai dari  infrastruktur perekonomian, sosial, budaya dan teknologi dalam membangun Jawa Tengah.

Kerja keras Pemprov Jawa Tengah untuk mensejahterakan rakyat dengan membangun berbagai sarana pendukung, salah satunya infrastruktur jalan.

Dari 2.404 kilometer jalan provinsi –saat ini-- mencapai 90 persen di antaranya yang dalam kondisi baik. Hingga akhir tahun 2022 ini, gubernur bahkan menginginan minimal 95 persen seluruh jalan milik provinsi dalam kondisi baik.

Dengan infrastruktur yang baik, kondisi pertumbuhan ekonomi Jawa tengah pun mengalami peningkatan dari 5,12 persen di kuartal pertama menjadi 5,66 pada kuartal dua tahun 2022.

Ekspor Jawa Tengah juga mengalami peningkkatan hingga 41,02 persen dari yang semula hanya di angka 780 juta Dolar Amerika menjadi 1,1 miliar Dolar Amerika.

Hal ini juga diikuti capaian impor Jawa Tengah yang menurun sebesar 18,12 persen atau dari semula 1,33 miliar Dolar Amerika menjadi 1,09 miliar Dolar Amerika.

Pun demikian dengan tingkat Inflasi pun juga mengalami penurunan sebesar 0,69 persen dari semula 4,97 persen menjadi 4,28 persen. “Ini semua merupakan ikhtiar kita bersama, sekali lagi kita mesti melayani masyarakat dengan baik dan jangan khianati mereka,” tegas gubernur.

Ganjar juga menyebutkan cerita keberhasilan pembangunan infrastruktur Desa Dukun dan Desa Mangunsuko, Kabupaten Magelang. Pemprov Jawa Tengah mengucurkan Bantuan Pemerintah Provinsi (Banprov) senilai Rp 7,25 miliar, yang diwujudkan dalam bentuk Jembatan Senowo.

Sekarang, infrastruktur tersebut menjadi nadi perekonomian masyarakat untuk menggenjot pendapatan desa. Selain itu jembatan itu juga menjadi akses pendukung evakuasi jika Gunung Merapi erupsi.

Data ini menjadi cermin kerja keras kita selama inidan itu juga menjadi capaian seluruh elemen masyarakat di Jawa Tengah. Ada pedagang, petani, bupati, wali kota, guru, karyawan, UMKM, buruh, pelayan, pekerja pabrik, penghsaha, penjaga kafe, sopir, tukang ojek dan masih banyak lagi.

“Bagi saya, kerja keras itulah kado terindah dalam perayaan hari jadi yang ke 72 Jawa Tengah, pada tahun 2022 ini,” tandas Ganjar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Ganjar Minta Wakil Bupati Pemalang Konsolidasikan Pemerintahan

RI dan Singapura Jajaki Kerja Sama Ketenagakerjaan 

Ganjar Optimalkan Puskesmas Percepat Penyuntikan Vaksin Penguat

Ganjar Minta Masyarakat Kembali Disiplin Pakai Masker

Raperda Disabilitas Dibahas, Gubernur Ajak Wakil Rakyat Melihat PeSONas

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark