Senin 15 Aug 2022 19:35 WIB

Modi: India Berjalan untuk Jadi Negara Maju dalam 25 Tahun

Modi mengatakan India akan menjadi negara maju dalam 25 tahun.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri India Narendra Modi, tengah, memberi hormat kepada bendera India di Benteng Merah era Mughal abad ke-17 pada Hari Kemerdekaan di New Delhi, India, Senin, 15 Agustus 2022. Negara ini menandai peringatan 75 tahun kemerdekaannya dari pemerintahan Inggris.
Foto: AP Photo/Pankaj Nangia
Perdana Menteri India Narendra Modi, tengah, memberi hormat kepada bendera India di Benteng Merah era Mughal abad ke-17 pada Hari Kemerdekaan di New Delhi, India, Senin, 15 Agustus 2022. Negara ini menandai peringatan 75 tahun kemerdekaannya dari pemerintahan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan, India akan menjadi negara maju dalam 25 tahun. Hal ini diungkapkan dalam pidato nasional di Hari Kemerdekaan India ke-75, Senin (15/8/2022).

Modi akan meningkatkan kebijakan untuk mendukung produksi dalam negeri, pertahanan dan teknologi digital. Berbicara dari Benteng Merah abad ke-17 di Delhi saat India merayakan tahun ke-75 kemerdekaannya dari pemerintahan kolonial Inggris, Modi mendesak para pemuda untuk memiliki tujuan besar dan memberikan tahun-tahun terbaik mereka untuk tujuan negara.

"Kita harus mengubah India menjadi negara maju dalam 25 tahun ke depan, dalam hidup kita," kata Modi (71 tahun) mengenakan sorban warna bendera India dalam pidato 75 menit dalam bahasa Hindi.

"Ini adalah resolusi besar, dan kita harus bekerja keras untuk mencapainya dengan sekuat tenaga," imbuhnya.

Bank Dunia saat ini mengkategorikan India sebagai ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah, untuk negara-negara dengan pendapatan nasional bruto per kapita antara 1.086 dolar AS dan 4.255 dolar AS. Negara berpenghasilan tinggi, seperti Amerika Serikat (AS), memiliki pendapatan per kapita 13.205 dolar AS atau lebih.

India adalah ekonomi terbesar keenam di dunia dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari 7 persen pada tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret 2023, tercepat di antara ekonomi utama. Banyak ahli mengatakan ekonomi India dapat berkembang menjadi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2050 setelah AS dan China, meskipun pendapatan per kapita saat ini sekitar 2.100 dolar AS, mungkin tetap rendah dibandingkan dengan banyak negara.

Dengan penduduk sekitar 1,4 miliar orang, India diperkirakan akan melampaui China sebagai negara terpadat di dunia tahun depan. Negara-negara seperti AS telah melihat India sebagai penantang masa depan bagi pengaruh China yang mendominasi di Asia dan sekitarnya.

Presiden AS Joe Biden pada Ahad mengucapkan selamat kepada India untuk hari nasionalnya. Ia mengatakan bahwa AS dan India adalah mitra yang sangat diperlukan yang akan terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan global di tahun-tahun mendatang.

Tetangga India, Pakistan, yang merupakan bagian dari British India dan merdeka pada saat yang sama, merayakan hari kemerdekaannya pada Ahad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement