REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Setelah Persis Solo menelan kekalahan keempat di kandang atas Persita Tangerang dengan skor 1-2, Ahad (14/8/2022) kemarin, suporter Persis memutuskan gelar aksi damai di depan mess persis Solo, Jalan Dr. Sutomo, Senin (15/8/2022), pukul 14.00 WIB. Dalam aksi tersebut, suporter Persis menuntut agar pelatih utama Laskar Sambernyawa, Jacksen F Tiago, mundur dari jabatannya.
Teriakan yel-yel "Jacksen out" terus menggema dari para suporter selama berlangsungnya aksi. Aksi tersebut didasari oleh kekecewaan atas performa tim Persis di Liga 1 musim ini. Hal ini terjadi sebagai buntut atas empat kali kekalahan Laskar Sambernyawa.
Manajer Persis Solo, Erwin Widianto, mengapresiasi tuntutan para suporter. Namun, pihaknya meminta waktu karena ada hal yang lebih penting untuk tim.
"Dengan tuntutan semua teman-teman di sini tentang Jacksen ya. Jadi kami sepakati bersama tunggu sampai satu pekan. Banyak hal yang kami pertimbangkan khususnya psikologis mental pemain," kata Erwin di depan aksi massa, Senin (15/8/2022).
Selain itu, Erwin juga mengatakan bahwa pekan ini pada, Jumat (19/8/2022), Persis masih harus menghadapi Bhayangkara FC di laga tandang. Oleh karena itu, ia mempertimbangkan kondisi tim agar tetap kondusif.
"Masih ada laga besok, masih menghadapi Bhayangkara. Tim ini harus kondusif. Kami manajemen juga menjaga psikologis pemain dan mental mereka karena besok Jumat bermain lawan Bhayangkara. Mau hasilnya apa kami akan penuhi tuntutan teman-teman semua," terang Erwin.
Sementara itu, Kevin Nugroho selaku direktur utama Persis Solo mengatakan akan mengambil keputusan. Namun, ia meminta para suporter untuk bersabar terlebih dahulu.
"Saya minta waktu bentar, kami pasti ambil aksi kok. Kami pasti akan ambil keputusan cuma sabar sebentar. Pokoknya biar kondisi timnya oke dulu nanti keputusan disiapke dadi sabaro sek (keputusannya disiapkan jadi sabar dulu,red)," tegas Kevin.