REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan Kemenpora bersama induk sepak bola Indonesia, PSSI, akan terus memutar otak untuk mencari cara guna melanjutkan serta menjaga keberlangsungan pembinaan tim nasional (timnas) Indonesia U-16. Pekan lalu, timnas U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022.
"Memang saya sudah bicara dengan Ketua Umum PSSI Pak Mochamad Iriawan, kami konsentrasi bina mereka. Karena mereka yang kita harapkan pengisi U-20 nanti, bahkan mungkin ke U-23 sampai ke senior," kata Zainudin kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/8/2022), selepas mengikuti upacara pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka HUT ke-77 RI.
Langkah tersebut dinilai penting, sebab menurut Menpora, selama ini kerap terjadi putusnya keberlanjutan prestasi dari timnas usia dini ke level senior. Oleh karena itu diharapkan dengan pemantauan proses pembinaan yang berkelanjutan dapat membantu menjaga para pemain timnas U-16 mencapai peak performance dalam usia 23-24 tahun.
"Selama ini di U-16 mereka bagus kemudian kita tidak bisa secara serius sehingga yang sampai ke timnas senior sangat sedikit," kata Menpora. "Makanya dengan PSSI sebagai federasi kita akan cari cara supaya mereka terbina terus, saya berharapnya sampai jadi pemain senior. Jadi kalau kira-kira sekarang 16 tahun, sampai 8-10 tahun yang akan datang karena peak performance atlet kan usia 23-24."
Gelar yang diraih di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, pada Jumat (12/8/2022), merupakan trofi Piala AFF U-16 kedua yang diperoleh Indonesia setelah edisi 2018.
Skuad besutan Bima Sakti itu selanjutnya akan bersiap melakoni fase Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Indonesia akan menjadi tuan rumah fase kualifikasi Grup B dengan meladeni Guam, Malaysia, Palestina, dan Uni Emirat Arab, pada 1-9 Oktober 2022 mendatang.
Di level Asia, timnas U-16 Indonesia terakhir kali mencapai perempat final edisi 2018 setelah nyaris tiga dekade memperoleh prestasi terbaik berupa peringkat keempat edisi 1990.