Senin 15 Aug 2022 21:20 WIB

Pupuk Indonesia Ubah Lahan Bekas Tambang untuk Pertanian

Pupuk Indonesia mendukung upaya pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi penanaman benih pertanian. PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung upaya pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang pada pada program parade penghijauan di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Ilustrasi penanaman benih pertanian. PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung upaya pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang pada pada program parade penghijauan di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung upaya pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang pada pada program parade penghijauan di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan perusahaan sangat mendukung program reklamasi lahan tambang, khususnya tambang biji timah yang selanjutnya dimanfaatkan untuk penghijauan maupun budidaya tanaman pertanian.

"Program ini memiliki manfaat tidak hanya menjadikan lahan bekas tambang kembali lestari, tapi juga produktif untuk pertanian sehingga mampu mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Gusrizal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Gusrizal menyampaikan implementasi pupuk pada lahan bekas tambang antara lain Kapur Pertanian Kebomas, Petroganik Premium, Phonska Plus dan Urea Petro yang rencananya akan digelar di enam kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, termasuk di Muntok yang rencananya akan ditanami sekitar 600 pohon.

Dia menilai dukungan terhadap pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang juga diwujudkan Pupuk Indonesia melalui kegiatan tanam perdana demonstration plot (demplot) tanaman cabai pada lahan bekas tambang di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini dikemas dalam program bertajuk "Pupuk Indonesia Menyapa Petani".

Selain demplot, lanjut Gusrizal, kegiatan yang digelar untuk mendukung program “lHijau Biru Babelku juga diisi dengan kegiatan sosialisasi, sharing dan diskusi yang menjadi media edukasi bagi petani. Ia menyebut Pupuk Indonesia juga berkomitmen menyiapkan ketersediaan pupuk nonsubsidi yang berkualitas dan mampu meningkatkan produktivitas pertanian untuk petani.

"Kami juga menyediakan layanan uji tanah agar setiap petani dapat mengetahui status hara dan rekomendasi pemupukan yang tepat pada lahannya, sehingga pemupukan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien. Layanan ini gratis atau tidak dipungut biaya," ucap Gusrizal.

Gusrizal berharap kegiatan ini mampu menjadi penggerak bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang menjadi pusat tambang, sehingga lahannya dapat kembali dimanfaatkan untuk pertanian sebagai strategi ekstensifikasi. Dia mengatakan kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.

"Sudah menjadi tanggung jawab bersama, khususnya Pupuk Indonesia dengan anak perusahan untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian," kata Gusrizal menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement