REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Persipura Jayapura lebih memilih kompetisi liga 2 Indonesia musim 2022-2023 dengan format tiga wilayah karena akan menghemat biaya dari klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut dan juga para klub kontestan lainnya.
Pelatih Persipura Jayapura Ricky Nelson di Jayapura, Senin (15/8), mengatakan sebenarnya tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut siap jika Liga 2 digelar dengan format dua wilayah hanya saja pihaknya menilai idealnya harus tiga wilayah.
"Kami tidak masalah jika format dua atau tiga wilayah namun jika ditanya sekarang saya lebih memilih tiga wilayah karena jujur kami bisa lebih hemat biaya," katanya.
Menurut Ricky, jika dihitung-hitung biaya penerbangan dari Surabaya ke Jayapura sebesar Rp3 juta sampai Rp4 juta maka jika pertandingan di luar Papua sebanyak 12 kali laga itu akan membutuhkan anggaran yang sangat besar.
"Jadi kami pikir realistis untuk tim dari Papua itu sebaiknya tiga wilayah saja karena cuma ada 16 kali bertanding di antaranya 7 kali kandang dan 7 kali tandang karena Persewar Waropen juga bermain di sini juga," ujarnya.
Dia menjelaskan jika diterapkan format dua wilayah bukan tidak mungkin tim lain dari Indonesia Timur juga akan merasa hal yang sama yakni membutuhkan biaya yang besar.
"Jadi bukan kami saja pasti ada tim lain yang pusing memikirkan itu karena harga tiket memang mahal dan itu kenyataan yang tidak bisa dihindari," katanya lagi.
Sekadar untuk diketahui PSSI telah menetapkan Liga 2 Indonesia menggunakan format tiga wilayah, keputusan tersebut diambil usai menggelar manager meeting antara PT Liga Indonesia Baru dan klub peserta serta hasil rapat Exco, Senin (15/8).