Senin 15 Aug 2022 22:01 WIB

China Kembali Gelar Latihan Tempur di Dekat Taiwan

Latihan militer sebagai respons atau kunjungan anggota dewan AS.

Red: Teguh Firmansyah
 FILE - Dalam foto yang dirilis oleh Xinhua News Agency, seorang pembom H-6K militer China terlihat melakukan latihan, saat angkatan udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan patroli udara tempur di Laut China Selatan pada 23 November 2017 China menggelar latihan militer tembakan langsung di enam zona yang diumumkan sendiri di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.
Foto: AP/Wang Guosong/Xinhua
FILE - Dalam foto yang dirilis oleh Xinhua News Agency, seorang pembom H-6K militer China terlihat melakukan latihan, saat angkatan udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan patroli udara tempur di Laut China Selatan pada 23 November 2017 China menggelar latihan militer tembakan langsung di enam zona yang diumumkan sendiri di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) kembali mengerahkan pasukan dari berbagai kesatuan tempur untuk melakukan latihan di sekitar wilayah udara dan laut Taiwan.

Latihan tersebut digelar untuk menyikapi kunjungan delegasi Kongres Amerika Serikat yang dipimpin senator Partai Demokrat Edward J Markey ke Taiwan pada Ahad (14/8) hingga Senin.

Baca Juga

"PLA mengorganisasikan beberapa kesatuan tempur untuk melakukan latihan patroli dan kesiapsiagaan tempur," kata juru bicara Komando Armada Timur PLA Senior Kolonel Shi Yi kepada pers, Senin.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mendesak AS untuk mematuhi prinsip satu China dan tiga komunike bersama China-AS, yang di dalamnya termaktub bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayah kedaulatan China.

"Delegasi pimpinan Senator AS Ed Markey telah mengabaikan demarkasi China. Ini jelas-jelas adalah pelanggaran terhadap prinsip satu China dan ketentuan tiga komunike bersama China-AS," katanya dalam konferensi pers rutin di Beijing, Senin (15/8/2022).

Kunjungan Ed Markey tersebut terjadi12 hari setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan--yang membuat China marah hingga mengerahkan kekuatan besar militernya di sekitar Pulau Taiwan pada 3 Agustus 2022.

Pengerahan kekuatan militer China di sekitar Selat Taiwanitu dilakukan pada 2-7 Agustus. Pada Senin (8/8), PLA mengakhiri latihan tersebut.

Namun, Ed Markeytiba-tiba melakukan kunjungan dan pertemuan beberapa pejabat Taiwan pada Minggu hingga Senin (14/8) sehingga membuat China kembali mengerahkan pasukan militernya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement