Senin 15 Aug 2022 23:20 WIB

Tips untuk Mencapai Keuangan yang Sehat Bagi Kawula Muda

Anak muda mencari sendiri informasi mengenai perencanaan keuangan.

Red: Nidia Zuraya
Cara memperbaiki keuangan bagi anak muda (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Cara memperbaiki keuangan bagi anak muda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marketing and Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP Amir Widjaya mengatakan belajar kepada financial planner atau konsultan keuangan adalah langkah paling tepat bagi anak muda untuk mencapai keuangan yang sehat.

Ia mengatakan anak muda yang belajar melalui financial planner cenderung keuangannya lebih sehat dibandingkan mereka yang belajar dengan cara lain.

Baca Juga

"Mereka yang melakukan konsultasi keuangan memiliki kecenderungan skor yang lebih baik, karena memberikan akses edukasi, refleksi lebih baik dan langkah lebih nyata dan konkrit yang bisa di evaluasi," ujar Amir dalam konferensi pers Peluncuran OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Amir menyampaikan hal itu berdasarkan dari data Nielsen yang mencatat anak muda yang belajar melalui jasa financial planner atau pakar keuangan memiliki skor Financial Fitness Index (FFI) sebesar 53,74.

Lalu, anak muda yang mencari sendiri informasi mengenai perencanaan keuangan melalui berbagai media, baik media massa, media sosial maupun media lembaga keuangan memiliki skor FFI 52,63.

Kemudian, anak muda yang berdiskusi dengan teman memiliki skor FFI 48,22, dan yang berdiskusi dengan orang tua memiliki skor 47,6. Sedangkan, secara keseluruhan skor FFI anak muda Indonesia sebesar 40,41 pada 2022, atau naik dari yang sebelumnya 37,72 pada 2021.

Melalui financial planner, Amir mengatakan anak muda akan mendapatkan pemahaman keuangan yang tepat, terstruktur, dan berkelanjutan. "Kalau kita cuma berikan produk dan sertifikat saja, tidak berikan edukasi yang mumpuni, ini tidak bisa menemani masyarakat Indonesia agar skornya lebih baik, karena jalan kuncinya memang edukasi," ujar Amir.

Senada dengan itu, Director Consumer Insights Nielsen Indonesia Inggit Primadevi mengatakan anak muda masih menempatkan keluarga dan teman sebagai tempat diskusi utama mengenai keuangan dan investasi, dibandingkan financial planner.

"Bisa jadi kalau ke orang tua dan teman, informasinya juga terbatas," ujar Inggit.

FFI merupakan riset tahunan oleh NielsenIQ dan OCBC NISP yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial anak muda Indonesia usia 25 hingga 35 tahun yang berdomisili di Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung dan Makassar dengan penghasilan di atas Rp5 juta serta memiliki rekening bank.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement