Pemkab Kulon Progo Dorong Dekranasda Ubah Strategi Pemasaran
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Kulon Progo Dorong Dekranasda Ubah Strategi Pemasaran (ilustrasi). | Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) mulai mengubah strategi pemasaran supaya produk industri kecil dan menengah tetap diminati konsumen di era revolusi industri 4.0.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan dekranasdaharus bersinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga harus menyesuaikan diri dengan model pemasaran yang sesuai dengan perkembangan zaman khususnya dengan melibatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi para pelaku.
"Dekranasda memerlukan perhatian khusus terutama di revolusi industri 4.0, dekranasda harus menyesuaikan dengan cara-cara pemasaran yang baru, perajin perlu diberikan pengetahuan cara pemasaran yang baru, karena memang cara berbelanja orang sudah berbeda, penggunaan teknologi informasi perlu dikuasai oleh perajin," kata Tri, Senin (15/8/2022).
Tri juga memastikan pemkab melalui OPD siap mendukung program-program kerja dekranasda dalam mengembangkan kerajinan dan utamannya menyejahterakan perajin di Kulon Progo.
"Kami siap melakukan pembinaan bagi pelaku IKM di Kulon Progo. IKM merupakan penggerak ekonomi masyarakat di masyarakat pemulihan ekonomi saat ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda DIY Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam mengatakan dekranasda wajib bersinergi dengan OPD. Selain itu, dekranasda harus terus bergerak menciptakan kegiatan-kegiatan yang bisa menyentuh sampai dengan lini bawah persoalan bukan pada permukaan.
"Kita kurang memiliki kegiatan yang bagus, itu salah satu kelemahan dekranasda, kita harus lebih banyak lagi, lebih detail, lebih memberikan nilai tambah kepada pelaku IKM," katanya.
GKBRAy juga mengapresiasi produk IKM Kulon Progo yang cukup bagus. Ia berharap Dekranasda Kulon Progo mampu mem-branding produk-produk IKM tersebut yang menurutnya sangat banyak dan berpotensi untuk dikembangkan di pasar domestik maupun internasional.
"Kita itu produknya ratusan, tapi monggo lah Kulon Progo harus mempunyai fokus produk yang harus dikembangkan, tidak hanya di Kulon Progo saja tapi secara nasional maupun internasional. Jangan dikira pasar nasional itu sedikit, pasar nasional itu luas seluas-luasnya," katanya.