Senin 15 Aug 2022 23:04 WIB

Kuartal I, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik Jadi Rp 62,27 Triliun

AAJI menyebut pendapatan asuransi jiwa saat ini lebih tinggi dari sebelum pandemi

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai di tengah kondisi yang sangat tidak menentu dan perkembangan ekonomi yang fluktuatif, para tenaga pemasar mampu menorehkan prestasinya. Terbukti industri asuransi jiwa mampu menghasilkan total pendapatan industri sebesar Rp 62,27 triliun pada kuartal I 2022.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai di tengah kondisi yang sangat tidak menentu dan perkembangan ekonomi yang fluktuatif, para tenaga pemasar mampu menorehkan prestasinya. Terbukti industri asuransi jiwa mampu menghasilkan total pendapatan industri sebesar Rp 62,27 triliun pada kuartal I 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai di tengah kondisi yang sangat tidak menentu dan perkembangan ekonomi yang fluktuatif, para tenaga pemasar mampu menorehkan prestasinya. Terbukti industri asuransi jiwa mampu menghasilkan total pendapatan industri sebesar Rp 62,27 triliun pada kuartal I 2022. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2022 juga lebih tinggi dibandingkan dengan total pendapatan pada kuartal I 2019 sebesar Rp 52,24 triliun. 

“Itu artinya industri kita tidak hanya sudah melewati masa sulit pandemi Covid-19, melainkan sudah mampu melampaui capaian pendapatan sebelum terjadinya pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (15/8/2022).

Menurutnya jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa yang ada di Indonesia pada kuartal I 2022 sebanyak 570.907 orang, sedangkan jumlah tertanggung pada periode yang sama sebanyak 75,45 juta orang dengan 21,29 juta di antaranya merupakan tertanggung perorangan. 

“Masih ada kurang lebih 250 juta orang di Indonesia yang saat ini masih belum memiliki perlindungan asuransi individu. Ini artinya potensi pasar asuransi jiwa masih sangat besar dan peluang untuk menjadi tenaga pemasar asuransi jiwa juga masih sangat terbuka lebar, dapat bersama-sama mencerdaskan masyarakat Indonesia tentang pentingnya berasuransi sangat membantu pemerintah dalam upaya menciptakan kestabilan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Sejak tahun lalu, AAJI telah meluncurkan ujian sertifikasi keagenan yang berbasis digital melalui aplikasi Mobile Exam. Validasi dan keabsahan ujian mandiri melalui aplikasi Mobile Exam tentunya menjadi prioritas utama AAJI untuk menciptakan tenaga pemasar asuransi jiwa yang handal, profesional dan menjunjung tinggi standar praktik dan kode etik tenaga pemasar asuransi jiwa.

“Melalui tenaga pemasar asuransi jiwa mari kita wujudkan Indonesia yang sehat dan cerdas finansial, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera,” ucapnya.

Di samping itu, AAJI sukses menggelar perhelatan akbar TOP AGENT AWARDS AAJI ke-35 Tahun 2022 (TAA AAJI) di Bali, pada 10 – 12 Agustus 2022. Hal ini sejalan dengan komitmen AAJI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan industri asuransi jiwa di Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang memotivasi kinerja para tenaga pemasar asuransi jiwa.

Ketua Panitia TAA AAJI ke-35, Jos Chandra Irawan mengatakan melalui tema “Anugerah Insan Berprestasi” diharapkan agar tahun ini menjadi pembuka dari rangkaian apresiasi langsung kepada para insan asuransi jiwa yang berprestasi dan berdedikasi. 

“Kami berharap apresiasi ini dapat berdampak positif bagi kesuksesan industri asuransi jiwa, tidak hanya di lingkup perusahaan semata, namun juga secara nasional, maupun internasional,” tutur Jos.

Seremonial ISR di Desa Taro, Kabupaten Gianyar – Bali pada Rabu (10/8) menjadi pembuka rangkaian pelaksanaan TAA AAJI ke-35 Tahun 2022. Kegiatan ini mengangkat tema ‘UMKM Naik Kelas, Siap Bersaing di Pasar Global'. Tahun ini AAJI melakukan Perbaikan Bangunan Sentra UMKM yang diresmikan dalam Seremonial Pembukaan Unit Bisnis Galeri dan UMKM, sedangkan untuk materi Literasi Keuangan dan Asuransi, kegiatan ini mencakup Pelatihan Kreatif Branding UMKM Pedesaan serta Pelatihan Literasi Keuangan dan Asuransi.

Hari kedua, Kamis (11/8/2022), dilaksanakan acara Seminar Motivasi (Convention) di Mangupura Hall, The Westin Resorts Nusa Dua. “Para tenaga pemasar asuransi jiwa diharapkan dapat memetik pelajaran dan menjadi lebih optimis, fokus, dan lebih bersemangat menjalani profesi sebagai tenaga pemasar asuransi jiwa, serta dapat meraih lebih banyak kesuksesan yang pada gilirannya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun perusahaan tempat ia bergabung,” tutur Jos.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement