Senin 15 Aug 2022 23:14 WIB

Ekspansi, Produsen Alat Kesehatan OneMed Tambah Pusat Distribusi

OneMed akan tambah pusat distribusi di Jakarta setelah sebelumnya ada di Gresik

Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica, di desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri atau dikenal dengan brand OneMed berupaya mengoptimalkan potensi pasar industri alat kesehatan dengan terus melakukan ekspansi.
Foto: ANTARA FOTO
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica, di desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri atau dikenal dengan brand OneMed berupaya mengoptimalkan potensi pasar industri alat kesehatan dengan terus melakukan ekspansi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri atau dikenal dengan brand OneMed berupaya mengoptimalkan potensi pasar industri alat kesehatan dengan terus melakukan ekspansi. Pada tahun ini Jayamas menyediakan 50 juta keping alkohol swab sebagai dukungan penuh untuk Kementerian Kesehatan dalam menangani pandemi Covid- 19.

OneMed juga menerima sertifikat EC (European Conformity) khusus Alat Kesehatan Jaminan Kualitas Produksi dari TÜV Rheinland khusus jarum suntik sekali pakai dengan jarum dan jarum suntik sekali pakai tanpa jarum.

Sementara itu, pada 2021, Jayamas Medica Industri berhasil mengakuisisi 51 persen saham PT Inti Medicom Retailindo, lini bisnis ritel perusahaan di toko ritel offline dan online serta mengakuisisi land bank di Mojoagung khusus Pabrik Mojoagung II dan Wonosalam serta menyelesaikan akumulasi lahan land bank di Lamongan.

Presiden Komisaris sekaligus Founder Jayamas Medica Industri Jemmy Hartanto mengatakan melalui perjalanan panjang dalam mengembangkan sejumlah fasilitas tersebut, Jayamas Medica sudah memiliki sedikitnya 3.200 stock keeping unit (SKU) aktif yang bertebaran enam kategori (per 31 Maret 2022).

“Pada 2021, segmen yang berkontribusi paling besar pada pendapatan perusahaan adalah kategori Medical Disposable and Consumables sebesar 64,6 persen, disusul Antiseptic and Dialysis (13,8 persen), Diagnostic and Equipment (13,6 persen), Biotechnology and Laboratory (4,2 persen), Hospital Furniture (dua persen), dan Walking Aids and Rehabilitation (1,8 persen),” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (15/8/2022).

Lebih lanjut dikatakan, hampir lebih dari dua dekade beroperasi, Jayamas kini memiliki satu pusat distribusi di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang/gudang, dan 19 kantor penjualan yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera (per 31 Maret 2022). Total land bank perusahaan yang siap digunakan ekspansi tercatat lebih dari 163.719 meter persegi.

Direktur Marketing PT Jayamas Medica Industri, Louis Hartanto menambahkan perusahaan berencana menambah satu pusat distribusi baru di Jakarta sehingga total ada dua pusat distribusi. Selain itu, perusahaan juga akan membangun 15 gudang baru di sejumlah titik lokasi penting guna mengefisienkan dan mengefektifkan proses.

“PT Jayamas Medica Industri juga tercatat sebagai produsen alat-alat kesehatan habis pakai buatan anak bangsa terbanyak di Tanah Air dengan 493 produk asli Indonesia atau 4,87 persen dari total 10.109 alat kesehatan yang terdaftar Kementerian Kesehatan,” imbuh Louis.

Pada tahun ini, demi mengerek penetrasi alat kesehatan buatan anak bangsa ke seluruh pelosok Indonesia, perusahaan siap berekspansi dengan mengembangkan fasilitas di tanah milik perusahaan di Mojoagung II, Wonosalam Jombang, dan Lamongan serta membangun fasilitas baru di Kawasan Industri Terpadu Batang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement