REPUBLIKA.CO.ID, MEMPHIS -- Pada 16 Agustus 1977, raja rock and roll dunia Elvis Presley menghembuskan nafas terakhirnya. Ia berusia 42 tahun ketika tutup usia di rumahnya di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS).
Presley ditemukan tergeletak di kamar mandi di rumahnya yang saat itu juga terjadi pada Selasa waktu setempat. Dia kemudian dilarikan ke Baptist Memorial Hospital Memphis, namun dinyatakan meninggal pada saat tiba di UGD.
Ahli patologi negara bagian Tennessee, Dr Jerry Francisco, mengatakan pemeriksaan post mortem pada tubuh penyanyi dunia itu mengungkapkan bahwa Presley meninggal karena aritmia jantung, suatu bentuk serangan jantung.
"Penyebab yang tepat belum ditentukan untuk aritmia jantung," kata Dr Francisco saat itu, dikutip laman BBC History, Selasa (16/8/2022).
"Mungkin perlu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk menentukan penyebab spesifik itu dan dalam beberapa kasus tidak pernah ditentukan," katanya menambahkan.
Menurut dokter, pemeriksaan selama tiga jam tidak menemukan tanda-tanda penyakit lain atau penyalahgunaan obat apa pun. Presley bercerai dari istrinya Priscilla pada 1973 tetapi dikabarkan bahwa dia baru saja bertunangan dengan Ginger Alden (20 tahun).
Alden dilaporkan terlihat mengenakan cincin pertunangan berlian senilai 50 dolar AS dari Presley. Alden dan anggota rombongan lainnya berada di Graceland ketika sang raja Rock pingsan.
Dalam beberapa waktu belakangan, indikasi kesehatan Elvis Presley yang menurun muncul. Awal tahun tersebut, penyanyi itu telah membatalkan beberapa pertunjukan di Louisiana dan kembali ke Memphis karena kelelahan.
Sehari setelah kabar kematiannya, ribuan orang berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir kapada Elvis Presley yang disemayamkan di rumahnya, Graceland. Meskipun secara resmi dinyatakan bahwa ia meninggal karena gagal jantung, selalu ada spekulasi bahwa overdosis kokain dan barbiturat yang bermunculan.
Sejak perceraiannya dari Priscilla pada 1973, ia sangat bergantung pada obat resep dan dikenal sebagai pecandu junk-food, sehingga berat badannya bertambah banyak.
Elvis Presley, selama hidupnya menjual lebih dari 300 juta album dan membuat 33 film. Kematiannya menguntungkan bagi "industri Elvis". Pada 2001 ia menjadi sosok teratas dalam jajak pendapat majalah AS Forbes tentang "Selebriti Meninggal Terkaya". Ini menempatkan pendapatan Elvis estate pada tahun 2000.