Selasa 16 Aug 2022 07:10 WIB

Apple Bakal Pasang Iklan Lebih Banyak di Aplikasi iPhone

Apple ingin meningkatkan pendapatan hingga dua digit, salah satunya dari iklan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
 Orang-orang yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran virus corona mencoba handset iPhone 13 terbaru di Apple Store di Beijing, Selasa, 28 September 2021. Apple Inc akan memperluas pemasangan iklan ke lebih banyak aplikasi pihak pertama di iPhone.
Foto: AP/Andy Wong
Orang-orang yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran virus corona mencoba handset iPhone 13 terbaru di Apple Store di Beijing, Selasa, 28 September 2021. Apple Inc akan memperluas pemasangan iklan ke lebih banyak aplikasi pihak pertama di iPhone.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple Inc akan memperluas pemasangan iklan ke lebih banyak aplikasi pihak pertama di iPhone. Menurut Bloomberg, hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan pendapatan perusahaan.

Perusahaan menghasilkan sekitar empat miliar dolar AS pendapatan tahunan dari bisnis iklannya. Namun, Apple ingin meningkatkan pendapatan hingga dua digit.

Baca Juga

Sejauh ini, Apple sudah menampilkan iklan di sejumlah aplikasi, seperti Apple News dan Stocks. Bloomberg mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan cara untuk menambahkan iklan ke Apple Maps yang menonjol dari pesaingnya, Google Maps.

Laporan Bloomberg mengatakan Apple kemungkinan akan memasukkan iklan ke toko untuk Podcasts dan Books. Sementara itu, Apple telah menargetkan perusahaan lain yang mendorong iklan ke pengguna iPhone.

Tahun lalu, Apple merilis pembaruan untuk iPhone dengan popup baru yang menanyakan pengguna apakah mereka ingin mengizinkan aplikasi di ponsel mereka menargetkan pengguna untuk iklan. Fitur privasi yang disebut App Tracking Transparency telah mengubah mekanisme di balik layar dari banyak iklan seluler, terutama yang mengonfirmasi apakah pembelian atau pengunduhan telah dilakukan.

Sebagian besar pengguna iPhone memilih keluar dan fitur tersebut telah menghadirkan tantangan besar bagi perusahaan mulai dari Snap hingga Facebook. Iklan baru dapat membantu Apple memeras lebih banyak nilai dari pengguna iPhone.

Dilansir CNBC, Selasa (16/8/2022), dalam panggilan pendapatan terbaru Apple, CEO Tim Cook dan CFO Luca Maestri mengatakan bisnis iklan perusahaan mengalami beberapa kesulitan terkait Covid-19. Namun, Cook mengatakan itu adalah alat penemuan hebat untuk pengembang aplikasi yang ingin mempromosikan aplikasi mereka.

Analis dari Bernstein mengatakan bisnis Layanan Apple yang terutama didorong oleh periklanan dan App Store, telah mengalami tingkat pertumbuhan yang melambat selama empat kuartal berturut-turut karena App Store telah mengalami pergeseran dalam belanja konsumen. Namun, dia berharap bisnis iklan Apple tumbuh karena beban iklan yang lebih tinggi di App Store.

“Secara keseluruhan, kami percaya setidaknya 20 persen pertumbuhan untuk segmen periklanan Apple secara keseluruhan dapat dicapai dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement