REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laman resmi TNI Angkatan Darat (AD) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad) TNI AD menjadi korban serangan hacker atau peretas yang diduga berasal dari India. Hingga pukul 19.30 WIB, Senin (15/8/2022), kedua website itu tidak dapat diakses.
Pada laman resmi TNI AD dan Kostrad hanya tertera logo beserta alamat kantor TNI AD. Kemudian, tercantum tulisan 'WEBSITE UNDER MAINTANCE' dengan latar berwarna putih.
"Situs tersebut telah diretas oleh kelompok yang mengatasnamakan Indian Cyber Mafia," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/8/2022).
Tatang menjelaskan, kasus ini pun sudah ditindaklanjuti oleh tim siber TNI AD. Dia menuturkan, kedua situs itu kini dimatikan untuk sementara waktu.
Dia mengungkapkan, seluruh data yang ada pada laman tersebut pun dipastikan aman. “Sejauh ini data-data aman, namun tampilan depan yang berubah dan tidak bisa diakses,” tegasnya.