Selasa 16 Aug 2022 09:30 WIB

Dorong Penyaluran KPR, Nobu Bank Targetkan Bisnis Konsumer Tumbuh 35 Persen

Potensi pengembangan produk KPR masih sangat besar.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Bank Nobu
Foto: nobu
Bank Nobu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Nationalnobu Tbk atau Nobu Bank menargetkan bisnis konsumer tumbuh 25 sampai 35 persen pada tahun ini. Perusahaan berupaya mendorong penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) untuk mencapai target tersebut.

 

Head of Consumer Nobu Bank Juanita Amanda Luthan mengatakan, perusahaan mengoptimalisasi tenaga pemasar di jaringan kantor Nobu Bank untuk mendongkrak bisnis KPR. Pada saat bersamaan, pemrosesan yang lebih efektif dan efisien dilakukan dengan dukungan teknologi berbasis digital yang tengah dikembangkan.

 

“Kami mengembangkan pemrosesan KPR yang cepat dengan layanan One Day Service, pembeli dapat langsung akad setelah memilih properti yang diminati, sehingga tidak menghabiskan waktu terlalu lama,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (16/8/2022).

 

Selain itu, Nobu Bank memiliki program bernama Bebas Huru Hara, yakni program khusus kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA), yang menawarkan pembebasan berbagai biaya, seperti bebas biaya KPR, bebas biaya notaris, dan bebas biaya pelunasan dipercepat. Adapun program ini telah dimulai sejak Januari hingga Juli 2022.  

 

 

“Program Bebas Huru Hara yang telah digelar selama enam bulan terakhir,  telah mendapatkan sambutan yang antusias dari nasabah-nasabah yang membeli hunian mitra-mitra developer yang bekerja sama dengan Nobu Bank,” kata dia. 

 

Menurutnya, program tersebut diluncurkan Nobu Bank untuk menangkap peluang pengembangan produk KPR seiring terus meningkatnya kebutuhan hunian pasca l-pandemi.  Adapun pertumbuhan penyaluran kredit Nobu Bank pada 2022 salah satunya ditopang oleh penyaluran kredit konsumer (KPR/KPA), selain kredit modal kerja untuk pelaku UMKM.

 

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa penyaluran kredit perbankan sektor properti terus mengamami tren pertumbuhan sejak kuartal IV 2021 dan berlanjut pada 2022. Meningkatnya kebutuhan hunian di Indonesia tidak lepas dari optimisme akan pemulihan ekonomi nasional yang telah menampakkan hasilnya.

 

Maka itu, salah satu langkah strategis Nobu Bank dalam mendorong penyaluran kredit adalah melalui kredit konsumer, dalam hal ini KPR/KPA. “Nobu Bank melihat bahwa potensi pengembangan produk KPR/KPA masih sangat besar, terutama di provinsi-provinsi tertentu yang aktivitas ekonominya sedang berkembang,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement