Selasa 16 Aug 2022 10:15 WIB

Usai Mencuri Cokelat dan Ancam Pegawai Alfamart, Mariana Ahong Pun Minta Maaf

Permintaan maaf Mariana untuk Amelia dibacakan putrinya Ivana Valenza.

Rep: Erik PP/ Mabruroh/Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Ivana Valenza bersama Mariana Ahong dan karyawan Alfamart Sampora, Amelia di Markas Polrestro Tangsel, Senin (15/8/2022) malam WIB.
Foto: Tangkapan layar
Ivana Valenza bersama Mariana Ahong dan karyawan Alfamart Sampora, Amelia di Markas Polrestro Tangsel, Senin (15/8/2022) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pencurian cokelat dan sampo di gerai Alfamart Sampora, Kecamatan Cisauk, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, yang sempat viral dan menghebohkan seluruh masyarakat Indonesia, akhirnya berakhir damai. Hal itu setelah Mariana Ahong bertemu dengan staf Alfamart Sampora, bernama Amelia di Ruang Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro (Polrestro) Tangsel, Senin (15/8/2022) malam WIB.

Mariana datang bersama dengan putrinya Ivana Valenza. Sedangkan Amelia didampingi Frank Hutapea selaku putra pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Uniknya, Mariana tidak meminta maaf secara langsung kepada Amelia, melainkan melalui Ivana. Itu pun permintaan maaf yang disampaikan dengan cara membaca tidak spontan dari hati.

"Selamat malam semuanya, saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, khusus kepada Amel, Mbak Nisa, Mas Alif, dan manajemen Alfamart secara menyeluruh," ujar Ivana yang bersama ibunya memakai masker di Markas Polrestro Tangsel dalam video di akun Instagram @hotmanparisofficial dikutip di Jakarta, Selasa (15/8/2022).

Baca: Irjen Ferdy Sambo, Orang Kepercayan Tito Karnavian, Moncer Era Idham Azis

Ivana mengakui, ibunya memang mengambil cokelat dan sampo di gerai Alfmart yang dijaga Amelia. Gara-gara terpergok mengambil barang dengan belum membayar, Amelia pun merekam ulah Mariana. Video ketika Mariana naik mobil Mercy warna putih dengan membawa sejumlah barang dari Alfamart akhirnya viral.

Tidak terima dituduh mencuri, Mariana membawa kuasa hukum untuk bertemu dengan Amelia. Video permintaan maaf Amelia yang berada di bawah tekanan pun viral. Mariana dianggap arogan lantaran berusaha menindas pegawai kecil. Apalagi, ia mengancam Amelia dengan jeratan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Warganet yang bersimpati pun akhirnya menyerbu akun Instagram Mariana. Tidak puas, warganet juga menyerang Boy Celluler milik Mariana di ITC Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang. Hal itu lantaran kartu nama Mariana tersebar di berbagai kanal media sosial. Sehingga puluhan ribu ulasan negatif memenuhi isi kolom toko di Google milik pengusaha ponsel tersebut. Kini, ribuan komentar itu sudah dihapus sehingga rating Boy Celluler milik Mariana bisa pulih seperti semula.

Baca: Eks Kepala Bais TNI: Peluk Irjen Sambo, Kapolda Metro Tahu Kasus Pembunuhan Brigadir J

Menyadari kesalahan ibunya, Ivana pun meminta maaf kepada seluruh manajemen dan pegawai Alfamart Sampora. Dia juga menyinggung jika ibunya sempat mengancam Amelia. Padahal, tindakan pegawai tersebut sudah benar.

"Mengakui ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah cokelat dan dua buah sampo. Telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudara Amelia dan keluarganya," kata Ivana sambil berdiri.

Kepala Polrestro Tangsel, AKBP Sarly Sollu membenarkan jika masalah itu sudah berakhir. Hal itu setelah pelapor mencabut laporan di Polrestro Tangsel. Sehingga kesepekatan yang terjadi di antara kedua belah pihak tidak melanjutkan proses pidana tersebut. "Iya, sudah ada mediasi. Pihak dari Alfamart sebagai pelapor telah mencabut laporannya," ucap Sarly ketika dikonfirmasi.

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menggandeng pengcara Hotman Paris Hutapea untuk mendampingi karyawannya yang diancam dijerat UU ITE oleh Mariana.  Corporate Affairs  Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin mengatakan, Alfamart menyampaikan dukungan penuh kepada karyawannya yang telah menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan baik.

Sayangnya, tindakan tepat itu malah berbuah ancaman dilaporkan polisi. Lucunya, sang pelapor adalah pencuri barang di gerai Alfamart. Karena itu, manajemen siap membela karyawannya yang dipaksa meminta maaf oleh Mariana.

"Saya mewakili manajemen Alfamart menyatakan dan menegaskan, bahwa perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami yang berdasarkan investigasi awal menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur," kata Solihin, Senin (15/8/2022).

Baca: Kronologi Perkelahian Perwira Polda Kepri Versus Serda Farhan, Personel Lanal Batam

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement