REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bulungan saat ini sedang menyelidiki motif tewasnya anak laki-laki di bawah umur bernama FS (14) yang tewas gantung diri. Korban diketahui masih duduk di bangku kelas dua SMP.
"Korban masih sekolah kelas dua SMP, masih diselidiki sebabnya Fares gantung diri," kata Kepala Satreskrim Polres Tarakan Iptu Komaini saat dihubungi dari Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (16/8/2022).
Dia mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa (16/8) sekitar pukul 08.35 WITA di rumah milik Benyamin di sebelah Hotel DC, Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Bulungan. Saat kejadian orang tua korban bernama Benyamin yang juga saksi datang ke rumah mertua Benyamin untuk bekerja ke bengkel.
Setelah Benyamin selesai memperbaiki motor, saksi berniat untuk menghidupkan mobil di garasi samping rumah. Saat akan menyalakan mobil Benyamin telah melihat korban Fares dalam keadaan sudah tergantung dan sudah tidak bernyawa di tangga garasi.
"Saksi Benyamin kaget dan panik dan langsung melaporkan ke Polres Bulungan," kata Komaini.
Dari tempat kejadian ditemukan barang bukti yang ditemukan tas dan tali nilon.
Hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.