Selasa 16 Aug 2022 15:00 WIB

Eksklusif: Mariana Pernah Kedapatan Ambil Barang Senilai Rp 498.700 di Transmart ITC BSD

Sebelum kasus mencuri cokelat di Alfamart, pelaku pernah berurusan dengan Transmart.

Red: Erik Purnama Putra
Petugas Transmart ITC BSD, Kota Tangsel bersama Ibu Mariana Ahong yang menunjukkan pakta kejujuran tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Foto: Istimewa
Petugas Transmart ITC BSD, Kota Tangsel bersama Ibu Mariana Ahong yang menunjukkan pakta kejujuran tidak mengulangi perbuatannya lagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pencurian cokelat dan sampo di gerai Alfamart, ternyata bukan yang pertama kali dilakukan oleh pelaku Mariana Ahong. Setelah video kasus pencurian di Alfamart viral, muncul foto Mariana bersama petugas Transmart sembari membawa kertas.

Vice President Corporate Communications Transmart, Satria Hamid, menjelaskan, foto itu diambil ketika Mariana baru saja menandatangani pakta kejujuran. Pembuatan pakta kejujuran didasarkan setelah petugas mendapati ada pembeli di gerai Transmart ITC BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten pada Jumat (21/1/2022) sekitar 20.20 WIB, yang tidak melakukan transaksi ketika melewati kasir.

Baca Juga

"Bu Mariana (47 tahun) telah kedapatan mengambil barang-barang di departemen 11 dan bazar. Barang tersebut dimasukkan ke dalam tas kecil, dan pada saat melalui kasir lain, yang bersangkutan tidak melakukan transaksi. Itu terpantau tim kami," kata Satria kepada Republika di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Menurut dia, mendapati ada konsumen yang belum menunaikan kewajibannya, petugas langsung sigap dan mendatangi Mariana. Kemudian, petugas membawa Mariana ke ruangan khusus untuk mengonfirmasi masalah tersebut.

"Bahwa yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Dan sudah menandatangani pakta kejujuran atas keinginannya sendiri. Bahwa dia berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari, di toko kami," ujar Satria menekankan.

Menurut dia, hasil pertemuan di ruangan khusus itu, Mariana langsung menyanggupi untuk membayar barang yang diambil. Terdapat sejumlah item barang dari Transmart yang sudah berada di dalam tas, akhirnya dibawa untuk ditransaksikan di kasir.

"Nah barang yang diambil totalnya Rp 498.700, dan yang bersangkutan langsung membayar dan mengakui perbuatannya. Dan sudah bersedia menandatangani pakta kejujuran. Semua informasi dan data detail penting ini kami simpan sebagai arsip," kata Satria.

Nama Mariana belakangan mendapat sorotan dan menjadi gunjingan warganet setelah video rekaman ia tertangkap basah belum membayar sejumlah cokelat dan sampo, yang diambilnya di gerai Alfamart Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial (medsos). Padahal, Mariana datang menggunakan mobil Mercy berwarna putih. Dia pun berusaha langsung kabur ketika didatangi pegawai Alfamart bernama Amelia.

Menyadari rekaman video itu viral di medsos, Mariana tidak terima dengan membawa pengacara untuk menekan Amelia agar meminta maaf. Jika tidak, Mariana siap menjerat Amelia menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Sontak saja, tindakan Mariana yang memaksa Amelia minta maaf kembali viral hingga ia mendapat hujatan dari warganet.

Dia pun akhirnya meminta maaf setelah kasus itu diketahui seluruh masyarakat Indonesia. Anehnya, Mariana diam saja ketika bertemu dengan Amelia di ruang Satuan Reskrim Polres Metro (Polrestro) Tangsel, Senin (15/8/2022) malam WIB.

Alhasil putrinya yang bernama Ivana Valenza pun yang meminta maaf karena ibunya telah membuat kegaduhan. Amelia yang didampingi Frank Hutapea, anak pengacara kondang Hotman Paris pun menerima permintaan maaf itu, dan mencabut laporan di polisi.

"Selamat malam semuanya saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, khusus kepada Amelia, Mbak Nisa, Mas Alif, dan manajemen Alfamart secara menyeluruh," ujar Ivana anak Mariana di Markas Polrestro Tangsel sebagaimana video yang diunggah akun Instagram @hotmanparisofficial dikutip di Jakarta, Selasa (15/8/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement