Selasa 16 Aug 2022 20:52 WIB

Pelatih Prawira Minta Maaf Atas Selebrasi Berlebihan

David mengakui emosional dengan gim sulit Prawira

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Prawira, David Singleton.
Foto: Dok. Prawira
Pelatih Prawira, David Singleton.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Prawira Bandung melaju ke babak semifinal usai menaklukan Dewa United. Sempat tertinggal, Prawira menang dengan skor 69-65 di GOR C-TRA Arena, Kota Bandung, Selasa (16/8/2022). 

Pelatih Prawira, David Singleton bahkan memicu kericuhan antar suporter setelah melakukan selebrasi berlebihan di bench Dewa United. David pun meminta maaf atas selebrasi yang membuat kedua suporter saling lempat botol. 

"Pertama saya minta maaf pada dewa united atas perlakuan suporter, atas selebrasi yang kita lakukan, khususnya selebrasi yang saya lakukan. Itu tentu tidak profesional dan tidak dewasa dewasa, saya minta maaf pada mereka," kata David usai laga. 

David mengakui emosional dengan gim sulit tersebut. Dia mengakui ini menjadi pengalaman berharga agar tidak melakukan tindakan berlebihan. 

"Saya menghormati pelatih dan para pemain. Ini gim yang sulit, pengalaman yang besar bagi kami, memiliki lawan seperti Dewa United membuat ini jadi gim yang sulit dan sekali lagi saya minta maaf," kata David. 

Jalan Prawira ke semifinal memang berliku. Setelah menang di gim pertama, tim harus kalah dari Dewa United sehingga gim dilanjutkan ke gim ketiga. 

David mengelak bahwa selebrasi berlebihan yang dilakukan olehnya karena tim lamanya, Bima Perkasa kalah dari Louvre, tim Dewa United musim lalu. Menurutnya, itu hanya emosi sesaat setelah tim bisa menang. 

"Banyak pengalaman yang kami alami. Termasuk saat imbang 1-1 tentu kita emosional karena menang di rumah. Ini memang kesalahan saya karena terlalu emosional, saya minta maaf ke Dewa United, ke pelatih, ke pemain. Kami harus akui perjuangan mereka hingga hari ini. Saya tidak bermaksud demikian," kata David. 

Selanjutnya Prawira akan menghadapi Satria Muda Pertamina di babak semifinal. SM lebih dulu melaju ke babak semifinal usai mengalahkan Amartha Hangtuah 2-0 tanpa balas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement