Selasa 16 Aug 2022 22:31 WIB

Ribuan Pelajar Ikuti Kemah Merdeka di Gowa

Kemah merdeka berlansung tiga hari dengan melibatkan semua sekolah di Gowa.

Red: Ilham Tirta
Sejumlah siswa mendirikan gapura bambu dalam kegiatan perkemahan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Sejumlah siswa mendirikan gapura bambu dalam kegiatan perkemahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di 24 kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Selatan, mengikuti Kemah Merdeka Toleransi di Pondok Pesantren Darul Ulum Pakkatto, Kabupaten Gowa. Kegiatan itu sebagai rangkaian memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini, sebab syarat dengan pesan persatuan, yang menjadi nilai perekat bagi seluruh kekayaan heterogenitas yang dimiliki bangsa Indonesia," kata Kepala Polda Sulsel, Irjen Nana Sudjana di Gowa, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga

Pihaknya berharap kegiatan seperti ini harus terus digalakkan dan dilanjutkan setiap tahunnya karena sangat linear dengan semangat Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan, kegiatan tersebut memberikan perspektif berbeda dalam memandang keberagaman, seperti pendekatan dialog.

"Semoga melalui kemah ini, dapat melahirkan aktivis-aktivis keberagaman yang akan menyemai toleransi, menjaga persatuan dan kesatuan di dalam bangsa Indonesia yang majemuk," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni menuturkan, Kemah Merdeka Toleransi diikuti siswa dan pelajar dan diisi berbagai kegiatan bertema perbauran dan kebersamaan, seperti dialog, pentas seni, standup comedy, outbond, dan penghijauan lingkungan penanaman 500 pohon.

"Tujuannya untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan kebhinekaan serta membangun dan menciptakan suasana keakraban antarpeserta agar bisa mempertahankan keutuhan NKRI yang menjadi warisan pendiri bangsa kita, 77 tahun lalu," katanya.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Yasin Limpo pada kesempatan itu mengatakan, perbedaan dan keberagaman adalah keniscayaan, persatuan dan persaudaraan adalah keharusan.

"Indonesia ada dan bertahan karena adanya keberagaman. Nilai ini harus diwariskan kepada anak cucu serta generasi muda kita," katanya.

Selain pelajar, kegiatan yang digagas Kanwil Kemenag Sulsel ini juga diikuti pengurus FKUB, ASN jajaran Kemenag Sulsel dan Majelis Lintas Agama se-Sulsel dengan tema 'Merdeka dalam Keberagaman, Toleran dalam Perbedaan'. Kemah Merdeka Toleransi dimulai 15 Agustus dan ditutup pada 17 Agustus 2022 ditandai upacara bendera Hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun.

Puncak kegiatan Merdeka Toleransi pada 20 Agustus akan dilaksanakan pawai dan karnaval kendaraan hias tematik termasuk dari unsur TNI dan Polri ikut serta. Estimasi ada 10 ribu peserta lintas agama akan hadir.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement