REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 menilai bahwa Presiden Joko Widodo telah menunjukkan sikap kenegarawanan di kancah internasional. Jokowi terlibat aktif dalam perdamaian Rusia-Ukraina.
"Kenegarawanan Presiden Jokowi kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan salah satu tujuan pembentukan pemerintah negara Indonesia," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Presiden menunjukkan hal itu, kata dia, dengan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.Bamsoet mengatakan bahwa misi perdamaian Presiden Jokowi dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia, beberapa waktu yang lalu, patut menerima apresiasi yang setinggi-tingginya.
Ketua MPR RI mengingatkan bahwa perang dengan alasan apa punselalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan."Menghancurkan peradabanyang telah dibangun berabad-abad lamanya. Membawa krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi," kata dia.
Menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan sejak pasukan Rusia memulai perang di Ukraina, sebanyak lima juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka. Perang antara Rusia dan Ukraina itu juga telah menyebabkan sekitar 7,1 juta warga Ukraina terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka di negaranya.
Jumlah tersebut, kata Bamsoet, merupakan jumlah populasi terbesar di dunia, yang harus kehilangan tempat tinggal mereka sendiri akibat konflik yang melanda. "Perang di Ukraina telah memicu krisis pengungsi dan krisis kemanusiaan yang tumbuh paling cepat," ujarnya.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa pagi, menggelar Sidang Tahunan 2022 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-77 RI di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara. Dalam rangkaiannya, Sidang Tahunan MPR dibuka dengan agenda Pidato Presiden RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.Pidato Presiden RI tersebut dalam rangka penyampaian keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan pada rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022?2023.