Rabu 17 Aug 2022 07:34 WIB

Erick Thohir: Maskapai BUMN Diharapkan Bisa Sediakan Tiket Murah

Maskapai BUMN diharapkan menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN mengungkapkan sejumlah langkah agar maskapai penerbangan nasional dapat menstabilkan harga tiket pesawat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri BUMN mengungkapkan sejumlah langkah agar maskapai penerbangan nasional dapat menstabilkan harga tiket pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN mengungkapkan sejumlah langkah agar maskapai penerbangan nasional dapat menstabilkan harga tiket pesawat. Erick menegaskan, peran maskapai penerbangan milik BUMN agar menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah untuk rakyat. 

Salah satu usaha Erick adalah dengan mendorong maskapai seperti Garuda untuk menambah volume penerbangan. "Makanya kalau Garuda bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangi," ujar Erick Thohir ketika dijumpai sejumlah wartawan, Selasa (16/8/2022). 

Mengingat pentingnya untuk segera menambah volume penerbangan maka Erick berharap segera cairnya penanaman modal negara untuk Garuda. Dengan modal tersebut Erick optimistis akan mampu membuat Garuda bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat. 

"Garuda dulu kita harap (PMN) segera cair, apalagi kita lihat industri penerbangan mesti kita jaga, apalagi harga tiket pesawat ini kan sangat mahal," ujar Erick. 

Erick menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan tiket pesawat saat ini tinggi. Pertama adalah harga avtur yang meroket. "Kedua adalah daerah tujuan tertentu yang jumlah pesawatnya tidak maksimal. Lalu faktor terakhir adalah jumlah pesawat yang mau dibeli pun sulit. Hari ini Boeing dan Airbus kan mengurangi produksinya," ujar Erick. 

Meski faktor tersebut memberatkan namun Erick optimistis Garuda mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement