Rabu 17 Aug 2022 09:11 WIB

Dianggap Sesat, Malaysia Waspadai Ajaran Hadi Minallah yang Disebut dari Indonesia

Ajaran Hadi Minallah telah menyebar di beberapa negara.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Dianggap Sesat, Malaysia Waspadai Ajaran Hadi Minallah dari Indonesia. Foto:  Ilustrasi ajaran sesat.
Foto: Republika/Mardiah
Dianggap Sesat, Malaysia Waspadai Ajaran Hadi Minallah dari Indonesia. Foto: Ilustrasi ajaran sesat.

REPUBLIKA.CO.ID,SABAH —-- Pemerintah negara bagian Sabah, Malaysia tengah memantau secara ketat penyebaran ajaran Hadi Minallah yang dianggap sesat. Pemerintah Sabah meyakini bahwa ajaran tersebut mulai disebarkan ke beberapa negara bagian di Malaysia. 

Seperti dilansir Post Online pada Rabu (17/8/2022) Menteri Tugas Khusus Datuk Arifin Mohd Arif mengatakan pemerintah melalui Departemen Agama Islam (Jheains) Sabah dan pejabat agama di tingkat kabupaten perlu lebih peka terhadap ajaran Hadi Minallah  agar ajaran sesat tersebut tidak menyebar.

Baca Juga

“Sampai hari ini, saya belum menerima laporan tentang penyebaran ajaran ini di Sabah. Namun, saya akan mendapatkan informasi dari divisi penegakan Jheains dan setelah itu kami akan membuat keputusan melalui Jheains dan Kantor Mufti Negara Sabah," katanya usai mengumumkan hasil pemeriksaan Sijil Menengah Ugama (SMU) pada Selasa (16/8/2022).

Ariffin mengomentari pemberitaan tentang Kelompok Pengajaran Hadi Minallah yang berasal dari Indonesia yang diyakini telah menyebarkan ajarannya di beberapa negara bagian di Malaysia. Kelompok ini diyakini aktif menyebarkan ajaran sesat melalui saluran YouTube di bawah Asosiasi Nur Mutiara Mutmainnah.

Menteri yang membidangi urusan keislaman Arifin mengatakan jika ada ajaran yang mencurigakan harus dilaporkan ke kantor Jheains dan Mufti.

“Kami akan pantau di setiap kecamatan karena kami memiliki petugas administrasi, imam masjid dan ustadz yang perlu peka terhadap masalah seperti ini. Apa pun yang didengar orang atau masyarakat yang mencurigakan dan tidak pantas dapat dilaporkan ke Jheains,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement