REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji upaya bersih-bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimotori Menteri BUMN Erick Thohir, bekerja sama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Pujian ini dilayangkan Jokowi saat berpidato di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, kemarin.
Dalam pidatonya, Presiden mengapresiasi keberhasilan terbongkarnya tiga kasus besar di BUMN, yakni Jiwasraya, Asabri, dan Garuda. Presiden juga memuji pembenahan yang dilakukan.
Merespons pujian Jokowi, Erick Thohir menyatakan, usaha membersihkan dan pembenahan perusahaan pelat merah akan terus dilakukan. Perbaikan Jiwasraya, misalnya, sudah hampir menyeluruh.
"Begitu pun Asabri. Sekarang, bukti terbaru adalah Garuda. Di mana proses hukumnya terjadi, proses restrukturisasinya berjalan," kata Erick Thohir melalui media sosial pribadinya, seperti dikutip Rabu (17/8/2022).
Menurut Erick, bersih-bersih BUMN bukanlah program yang sekadar ingin menangkap. Yang terpenting, Erick melanjutkan, program bersih-bersih BUMN dilakukan untuk memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan pelat merah.
"Bersih-bersin BUMN ini istilahnya bukan program hanya ingin menangkap. Tetapi yang terpenting, bagaimana program ini kita memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN," jelas Erick.
Lebih jauh Erick memastikan, program ini juga bukan program penangkapan. Tetapi bagaimana program ini bisa menyelamatkan, merestrukturisasi, dan sebuah solusi yang baik untuk kita semua.