Rabu 17 Aug 2022 13:02 WIB

Kenakan Pakaian Pulau Rote, Erick: Sejalan dengan G20, Indonesia Berwibawa dan Dipercaya

Pakaian Pulau Rote dinilai memiliki pesan kuat sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi

Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan istri, Elizabeth Thohir, kompak mengenakan pakaian adat dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam upacara HUT RI ke-77 di Istana Negara.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan istri, Elizabeth Thohir, kompak mengenakan pakaian adat dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam upacara HUT RI ke-77 di Istana Negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan istri, Elizabeth Thohir, kompak mengenakan pakaian adat dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam upacara HUT RI ke-77 di Istana Negara. Jakarta, Rabu (17/8/2022). Erick menyebut pakaian adat Pulau Rote memiliki pesan kuat yang selaras dengan upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Kita memakai pakaian adat dari Pulau Rote, NTT, yang artinya kewibawaan dan juga kepercayaan," ujar Erick di Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga

Erick menilai kewibawaan dan kepercayaan merupakan hal yang sejalan dengan tema G20 yang mana Indonesia berwibawa dan dipercaya oleh dunia. Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan kepercayaan dunia menjadi bukti bahwa pemerintah berhasil melakukan penanganan pandemi secara maksimal, baik dari sektor kesehatan maupun perekonomian.

"Dirgahayu Republik Indonesia ke-77, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat adalah refleksi peringatan kemerdekaan kita tahun Ini," ucap Erick.

Erick mengatakan peringatan HUT RI ke-77 merupakan momentum besar bagi Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif. Bagi Erick, komitmen pemerintah yang ditopang oleh dukungan rakyat menjadi kunci utama dalam akselerasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Kita harus tetap bersatu, bersama-sama, bergotong royong menghadapi tantangan besar di abad 21. Mari terus melesat ke depan dan bergandengan tangan dengan kuat untuk mewudujkan cita-cita Indonesia yang merdeka dan berdaulat," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement