Rabu 17 Aug 2022 16:45 WIB

Ini yang Dirasakan Dere Usai Nyanyi Meriahkan HUT RI di Istana Negara

Dere mendapatkan kesempatan untuk menyanyikan 'Rayuan Pulau Kelapa'.

Penyanyi muda Dere tampil memeriahkan peringatan HUT RI di Istana Negara, Rabu (17/8/2022).
Foto: @_dere/Instagram
Penyanyi muda Dere tampil memeriahkan peringatan HUT RI di Istana Negara, Rabu (17/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Theresia Margaretha Gultom atau yang lebih dikenal dengan nama Dere bersyukur dapat menjadi salah satu penampil yang memeriahkan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara, Jakarta.

"Bersyukur bisa dapat kesempatan ini, semangat dan bahagia di hari kemerdekaan Tanah Airku, Indonesia," kata Dere dikutip dari unggahan di Instagram Stories-nya, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga

Saat upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Dere tampil memukau menyanyikan lagu berjudul "Rayuan Pulau Kelapa" ciptaan Ismail Marzuki. Perempuan berusia 20 tahun itu menyanyi dengan khidmat diiringi paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara, yang dipimpin oleh Nathania Karina sebagai konduktor.

Untuk busana, Dere tampil sederhana namun anggun menggunakan kebaya yang didominasi warna biru tua, dengan gaya rambut yang disanggul. Selain Dere, musisi lainnya juga turut memeriahkan upacara antara yaitu Vidi Aldiano yang membawakan lagu "Merah Putih" dan "Kebyar-Kebyar" dan Lyodra Ginting yang membawakan lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato", "Rek Ayo Rek", dan "Apuse". Ada pula penyanyi cilik Farel Prayoga yang membawakan lagu "Ojo Dibandingke".

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement